Lampung Barat
Peresmian GSG Pekon di Lambar, Kakon Paparkan Internet Desa dan Layanan Administrasi Mandiri
GSG tersebut diresmikan secara langsung oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus yang ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Pemerintah Pekon Gedung Surian, Gedung Surian, Lampung Barat menggelar acara persemian Gedung Serba Guna (GSG) Pekon.
GSG tersebut diresmikan secara langsung oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus yang ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.
Kehadiran Bupati Lampung Barat di GSG Pekon Gedung Surian juga dalam rangka meninjau pelaksanaan vaksinasi covid-19 yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Lampung Barat melalui Puskesmas Kecamatan Gedung Surian.
Dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 tersebut disediakan 150 kuota yang diikuti masyarakat yang ada di Kecamatan Gedung Surian.
Baca juga: Pagelaran FSB 7, Pemkab Lampung Barat Perpanjang Lomba Foto dan Video
Dalam sambutannya, Parosil menyampaikan beberapa rangkaian kegiatan yang berlangsung di GSG Pekon Gedung Surian.
"Kegiatan kita hari ini banyak, ada pengajian dalam rangka tasyakuran peresmian GSG, pelaksanaan vaksinasi, penyerahan hand tractor kepada kelompok tani, dan pelantikan atau pengukuhan Badan Kerjasama Antar Pekon (BKAP) di Kecamatan Gedung Surian," papar Parosil, Senin (4/10/2021).
Parosil merasa, cukup lama tidak ada kegiatan yang mengumpulkan sejumlah massa seperti saat ini.
Hal tersebut lantaran tidak berkesudahannya Pandemi Covid-19 di Lampung Barat.
"Namun, kini pandemi covid-19 di Lampung Barat sudah melandai, sehingga hari ini kita dapat melaksanakan kegiatan yang biasa kita lakukan ini," ungkapnya.
Parosil menilai, wabah Covid-19 yang melanda Indonesia khususnya Lampung Barat menjadi sebuah ujian dan tantangan berat bagi seluruh masyarakat.
"Berbagai sektor ikut terkena dampak pandemi, mulai dari kesehatan, ekonomi, wisata, pendidikan, dan masih banyak lainnya," beber dia.
"Akan tetapi, dengan situasi berat itu, masyarakat dipaksa untuk terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya," sambungnya.
Di samping memberikan berbagai dampak negatif, pandemi Covid-19 menurut Parosil juga mendatangkan efek positif berupa munculnya berbagai inovasi.
"Dalam situasi sulit di tengah pandemi covid-19, ibu-ibu bisa membuat usaha masker, masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan kosong untuk ditanami tanaman pangan, dan lain sebagainya," terang dia.
Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, ia harapkan, masyarakat dapat mengambil pelajaran.
Tak lupa, Parosil juga berpesan, agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan oleh pemerintah.
"Kepada seluruh masyarakat diimbau untuk segera mengikuti vaksin, yang mungkin itu diselenggarakan dari pihak Pemerintah Daerah, TNI maupun Polri. Vaksin itu untuk memperkuat imun tubuh, aman, dan halal," imbau Parosil.
Terkait peresmian GSG, ia menekankan, agar aparatur pekon setempat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus baik, pelayanan administrasi harus lebih disiplin, dan sumber daya manusia (SDM) harus lebih cerdas.
"Harapannya kepada peratin dan perangkatnya, setelah gedung ini diresmikan manfaatkan sebaik-baiknya karena dana pembangunan ini dari masyarakat, yakni melalui Dana Desa (DD)," harap Parosil.
"Hari ini saya menyerahkan hand tractor kepada keplompok tani dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Sebagai informasi, Pemkab Lampung Barat melalui dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) memberikan Hand Tractor kepada kelompok tani yang ada di Kecamatan Gedung Surian dan Kebun Tebu sebanyak 4 unit.
Penyerahan hand tractor itu dilakukan secara simbolis oleh Parosil Mabsus.
Sementara BKAP Kecamatan Gedung Surian dikukuhkan Camat Gedung Surian didampingi Bupati Parosil Mabsus.
Di lain pihak, Peratin (Kepala Pekon) Gedung Surian Boimin memaparkan berbagai fasilitas di GSG tersebut.
"GSG bukan hanya untuk aula pertemuan, di dalamnya juga terdapat ruang kantor Peratin beserta perangkat pekon lainnya," ujar Boimin.
"Ada juga internet desa, Anjungan Pelayanan Administrasi Mandiri, dan CCTV," imbuhnya.
Adanya fasilitas internet desa, Boimin mengaku, lantaran ia mendengar banyaknya keluhan masyarakat mengenai pemakaian biaya internet yang boros semenjak diberlakukannya sekolah secara daring.
"Biasanya, dalam sebulan per keluarga itu bias habis Rp 400 ribu - Rp 500 ribu," ungkap dia.
"Tapi semenjak adanya fasilitas internet desa, biaya bisa dipangkas menjadi Rp 300 per bulan," tambahnya.
Awal mula adanya fasilitas internet desa, lanjut dia, lantaran di Pekon Gedung Surian terdapat seorang lulusan sarjana teknologi informatika yang baru saja lulus.
Melihat adanya keterampilan yang mumpuni dari si sarjana ini, Boimin lantas tak menyia-nyiakan peluang tersebut.
"Jadi, sarjana itu saya rangkul agar ia mau berpartisipasi dalam memajukan Pekon Gedung Surian," katanya.
"Maka terciptalah fasilitas internet desa ini," sambung Boimin.
Sementara untuk fasilitas CCTV, Boimin menerangkan, fungsi utamanya adalah sebagai pengawas aparatur pekon.
"Fungsi utama adanya CCTV untuk melakukan pengawasan kepada aparatur pekon agar semakin disiplin dan optimal dalam bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Ia mengaku, pembangunan GSG tersebut terdiri dua tahap pengerjaan.
"Tahap pertama pada 2020 dengan menganggarkan dana sebesar Rp 350 juta," terangnya.
"Tahap kedua pada 2021 kita anggarkan lagi dana sebesar Rp 373 juta," lanjut dia.
Bangunan GSG tersebut diketahui memiliki panjang bangunan 32 meter, lebar 8 meter, serta tinggi 4 meter.( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )