Berita Terkini Artis

Anak Nia Daniaty Depresi, Tak Siap Mental Diperiksa Polisi

Anak Nia Daniaty dan suami tidak menghadiri pemeriksaan dugaan kasus penipuan CPNS.

Penulis: Putri Salamah | Editor: Heribertus Sulis
Instagram/@niadaniatynew
Ilustrasi. Anak Nia Daniaty dan Suami Tak Hadir Pemeriksaan Dugaan Kasus Penipuan CPNS. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Dugaan kasus penipuan masih berlanjut, anak Nia Daniaty dan suami diperiksa polisi hari ini, Selasa (5/10/2021).

Olivia Nathani Daniaty dan Rafly A Tilaar dipanggil ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.

Namun, dalam pemeriksaan pertama itu Oi sapaan akrabnya dan suami tak hadir.

Olivia Daniaty dan sang suami dilaporkan terkait dugaan tindakan penipuan, penggelapan, dan pemalsuan surat seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) palsu.

Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum Olivia Daniaty, Susanti Agustina, Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Korban Penipuan CPNS Anak Nia Daniaty Mengaku Ikut Pelantikan, Ada Video Anies Baswedan

Baca juga: Farhat Abbas Siap Bantu Putri Nia Daniaty tapi Ada Syarat

Berdasarkan pantauan, Susanti terlihat tiba di Polda Metro Jaya sendirian.

Olivia Daniaty dan suaminya tak terlihat bersama kuasa hukumnya itu.

Setiba di Gedung Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya, Susanti langsung bergegas masuk ke ruang penyidik.

Setelah selesai, kuasa hukum Oi itu langsung diserbu pertanyaan oleh awak media.

Susanti mengatakan bahwa untuk pemeriksaan pertama kliennya tidak hadir.

Alasan ketidakhadiran Oi dan Rafly, diungkapkan Susanti, karena belum siap mental.

“Itu kan pasti mental harus kuat juga, apalagi dalam pemberitaan Oi merasa sangat didiskreditkan oleh pelapor,” kata Susanti.

Ia juga mengungkapkan bahwa Olivia Daniaty mengalami depresi imbas dugaan kasus yang tengah menjeratnya.

Kasus ini terasa sangat berat, kata Susanti,  karena Oi menilai pelapor memelintir kasus tersebut.

“Pastinya depresi lah ya. Misalkan kita melakukan sesuatu terus tiba-tiba dipelintirkan sedikit dan ter-blow up kan pastinya berat juga,” ungkap Susanti.

Datangnya Susanti ke Polda Metro Jaya juga untuk menyampaikan ke penyidik bahwa kliennya tidak bisa datang dalam pemeriksaan.

Sehingga, Susanti mengatakan bahwa kliennya meminta pemeriksaan ditunda hingga minggu depan.

Jadwal pemeriksaan untuk hari ini pun ditiadakan.

“Pemeriksaan hari ini nggak ada, kita minta ditunda sampai tanggal 11 hari Senin,” bebernya.

Selain untuk menyiapkan mental, penundaan itu diminta Oi lantaran ia tengah menyiapkan bukti-bukti.

“Penundaannya satu kesiapan mental, kedua kesiapan dokumen pendukung atas laporan-laporan pelapor. Paling tidak ada bukti-bukti bantahan,” ungkapnya.

Polisi Periksa Gedung Bidakara

Untuk melanjutkan dugaan kasus penipuan yang dilakukan Olivia Daniaty, pihak kepolisian telah melakukan pengecekan ke Gedung Bidakara, Jakarta Selatan.

Pihak polisi juga ikut meminta keterangan dari pengurus gedung tersebut.

Sebagaimana diketahui, para korban diduga melaksanakan seleksi CPNS fiktif di Gedung Bidakara.

Bahkan diungkapkan korban, beberapa korban lainnya mengikuti pelantikan CPNS Bodong di gedung tersebut.

“Kita sudah cek langsung ke Gedung Bidakara dan sudah ambil keterangannya pengurus Gedung Bidakara,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Senin (4/10/2021).

Sejumlah saksi pun ikut diperiksa.

Hingga kini kasus itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Diketahui, anak Nia Daniaty diduga telah menipu 225 orang berkedok dapat meloloskan seseorang menjadi PNS.

Total kerugian yang diderita korban mencapai Rp 9,7 miliar.

Olivia Daniaty dan suami dilaporkan oleh perwakilan korban pada 24 September 2021 degan nomor pelaporan STTLP/B/4728/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Olivia dan suami dijerat Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau 263 KUHP tentang penipuan, penggelapan, dan pemalsuan surat-surat. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved