Berita Terkini Nasional
Preman di Medan Ciut Nyali saat Diajak Duel Polisi, Awalnya Gara-gara Palak Badut
Seorang preman di Medan ciut nyali saat diajak duel polisi, awalnya gara-gara palak badut yang sedang mengais rezeki.
"Iya bukan memang. Kita sama-sama kalau untuk apa, ya kita ya toleransi lah," jawab wanita dalam video itu.
"Bantu lah kak," sambung pria yang lain.
"Iya ini udah bantu lah. Kita aja mau dapat uang cepek pun susah jual indomie sebungkus cepek, dua ratus, tiga ratus," jawab wanita itu.
"Bantu lah kak," kata salah satu pria itu lagi.
"Ini semampu kita, seikhlas saya," ujar wanita itu.
Dikonfirmasi melalui telepon, Kanit Reskrim Polsek Mdan Area, Iptu Rianto pada Sabtu (18/9/2021) membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Korban saat itu sedang memperbaiki rumahnya, dan kemudian datang tiga orang pelaku meminta sesuatu.
Pemilik menolak untuk memberikan sesuatu sebagaimana yang diminta oleh ketiga pelaku yang datang.
Rianto mengatakan, setelah viralnya video tersebut, pihaknya langsung turun ke lokasi dan menangkap ketiga pelaku lalu membawanya ke Mapolsek.
Pihaknya juga memanggil pemilik rumah untuk datang ke kantor polisi.
Saat kejadian itu, pemilik rumah tidak sempat memberikan uang kepada pelaku.
Begitupun saat bertemu di Mapolsek Medan Area, para pelaku akhirnya meminta maaf kepada korban dan ketiganya berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kemudian dilepaskan.
Begitupun korban tidak membuat laporan atas peristiwa itu.
Rianto mengimbau kepada masyarakat agar proaktif, jika ada orang atau sekelompok orang yang meminta sesuatu dengan cara yang tidak benar, agar tidak melayani permintaannya dengan memberi.
"Misalnya dia kerja dapat upah kan wajar. Tapi, kalau dia enggak kerja minta uang ya jangan dikasih. Nanti jadi rutinitas. Itu kebiasaan yang salah," kata dia.
Pihaknya selalu siap jika ada masyarakat yang datang membuat pelaporan atau mengadukan masalahnya.
Di lapangan, kata dia, selalu ada patroli rutin untuk mencegah terjadinya tindakan melawan hukum.
Pihaknya juga tidak menunggu viralnnya kejadian baru turun ke lapangan.
"Jadi masyarakat jika ada masalah segera lapor ke polisi, kami akan bertindak."
"Kami tidak menunggu viral, patroli rutin selalu dilakukan. Tapi bisa saja kan, di sini ada patroli, kejadian di sana," kata dia.
Artikel ini sebagian telah tayang di Tribun-Medan.com dan Tribunnews.com