Lampung Selatan

Dengan Aplikasi OSS, Lampung Selatan Optimistis Iklim Investasi Segera Bangkit

Menurut dia, proses perizinan di Lampung Selatan telah dipermudah dengan hadirnya aplikasi Online Single Submission (OSS).

Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Kabupaten Lampung Selatan Martoni Sani. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Optimisme bangkitnya iklim inventasi digaungkan Pemkab Lampung Selatan di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Kabupaten Lampung Selatan Martoni Sani mengatakan alasannya.

Menurut dia, proses perizinan di Lampung Selatan telah dipermudah dengan hadirnya aplikasi Online Single Submission (OSS).

Martoni mengatakan, Ombudsmand RI Perwakilan Lampung mengapresiasi aplikasi OSS tersebut.

Baca juga: 24 IMB dan 14 Izin Usaha Terbit Hasil Layanan Perizinan Keliling di Gisting

"Salah satu program pelayanan yang mendapat apresiasi langsung dari Ombudsmand adalah penerapan aplikasi OSS," katanya, Jumat (8/10/2021).

"Kami menyebarkan informasi itu melalui selebaran atau brosur di setiap kantor kecamatan agar mudah dijangkau oleh setiap masyarakat," terangnya.

Martoni menjelaskan, inovasi ini dilakukan mengingat kondisi saat ini masih pandemi Covid-19.

"Selain melalui selebaran elektronik di media sosial dan banner atau baliho, kami juga membagikan brosur ke setiap kecamatan," ujarnya.

"Kalau ada masyarakat yang tidak mempunyai HP atau jaringan internetnya jelek, kami siap untuk membantu proses itu. Silakan datang langsung ke kantor, petugas akan siap membantu. Tidak dipungut biaya (gratis)," jelasnya.

Martoni pun optimistis iklim inventasi di Kabupaten Lampung Selatan segera bangkit.

"Jadi tidak ada lagi istilah tidak bisa dan menunda izin. Perizinan sudah dipermudah dengan aplikasi OSS. Dengan OSS, pemohon sudah bisa ending, tinggal pemenuhan komitmen," terangnya.

Martoni mengajak semua elemen untuk dapat membantu pemerintah daerah dalam menciptakan iklim yang kondusif.

"Pasalnya, hal pertama yang dilihat oleh para investor untuk berinvestasi adalah rasa aman. Setelah itu baru memproses izin," ungkapnya.

"Baik investasi kecil ataupun besar, yang dilihat investor yaitu keamanan di daerahnya. Kalau daerahnya aman, tidak ada gangguan dari pihak mana pun, pasti akan investor yang masuk," jelasnya.

"Kami meminta masyarakat untuk menciptakan suasana yang kondusif supaya iklim inventasi kita dapat kembali sehat," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius D Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved