Berita Terkini Nasional

Geger Suara Minta Tolong di Malam Hari Ternyata Berasal dari Sumur Tua

Geger suara minta tolong di malam hari ternyata berasal dari sumur tua. TKP di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Editor: taryono
(Tribun Jabar/Dian Herdiansyah)
Warga mendatangi sumur tua terbengkalai di Kampung Baru Ciaul Cibodas Rt 01/17, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Kamis (7/10/2021) siang. Di dasar sumur sedalam 12 meter ini Mizan bocah lima tahun yang hilang sejak Rabu (6/10/20210) sore ditemukan selamat. (Tribun Jabar/Dian Herdiansyah) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Geger suara minta tolong di malam hari ternyata berasal dari sumur tua.

TKP di Kampung Baru Ciaul Cibodas, RT 01/RW 17, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Suara itu ternyata berasal dari Hamizan Hadid Kamali.

Bocah 5 tahun itu sebelumnya dinyatakan hilang selama 20 jam hingga akhirnya dia ditemukan sedang selonjor di dasar sumur tua.

Warga Kampung Baru Ciaul Cibodas, RT 01/RW 17, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, merasa aneh kenapa bisa Mizan sampai di dasar sumur tua itu.

Beruntung, bocah 5 tahun itu selamat, hanya sedikit lecet dan kakinya patah.

Baca juga: VIRAL Salah Naik Bus, Bocah 7 Tahun Diturunkan Sang Kernet di Pinggir Tol

"Sumur itu memang sudah ditutup dan tidak digunakan sejak rumah itu ambruk hampir empat tahunan lalu," ujar Ketua RT 1/RW 17, Aja Jamaludin, Kamis (7/10/2021).

Lahan sekeliling rumah yang ambruk itu beralih fungsi sebagai kebun untuk cocok tanam, sehingga jarang sekali orang atau warga beraktivitas di sana.

Bahkan, sang pemilik sudah menutup lokasi tersebut yang berada di lahan lebih tinggi dari rumah warga sekitar, dengan pagar di sisi atas maupun bawah.

Hilangnya Mizan, bahkan penemuannya di dasar sumur tua yang tertutup secara permanen pakai seng dan kayu, masih menyisakan misteri.

Mizan masih terlihat bermain mengejar layangan putus, kemudian mengikuti teman-temannya mengikuti pengamen ondel-ondel sampai Rabu (6/10/2021) sore.

Orangtuanya baru tahu anaknya hilang dan belum kembali, setelah teman-teman sebayanya sudah pulang ke rumahnya masing-masing jelang petang. 

Ketar-ketir dengan kondisi sang putra, orangtuanya menghubungi saudara, tetangga, hingga melapor ke Babinsa setempat untuk ikut mencari. 

Terakhir hilang Mizan menggunakan baju belang abu-abu, memakai topi merah, dan celana pendek hitam.

Sempat Main dengan Ondel-ondel

Keanehan dirasa Ai Nuraisyah (47) karena belum ada yang bisa menjelaskan kenapa keponakannya itu bisa ditemukan di dasar sumur.

"Awalnya sumur itu tertutup rapi. Kalau anak lari mengejar layangan mungkin ada bekasnya. Dipastikan sumurnya masih tertutup rapi. Di dalam sumur, anak itu selonjoran," ujar Ai.

Ai menceritakan Mizan hilang mengikuti pengamen ondel-ondel yang melintas. 

"Kemarin main dari sini bersama dua temannya untuk melihat ondel-ondel. Itu kata temannya yang bawa sepeda."

"Terus temannya pulang setelah melihat Mizan tidak ada. Tetapi melihat CCTV warga, tidak ada ondel-ondel lewat," sambung dia lagi. 

Selagi hilang, warga sempat mendatangi bos ondel-ondel di Kota Sukabumi tapi hasilnya nihil.   

Sejak Nizam hilang, warga bergerak cepat mengendarai motor ketika mendengar ada kabar anak hilang ditemukan di wilayah lain.

Sesampainya di sana, ternyata anak tersebut perempuan, sedangkan Nizam laki-laki. Warga pun kembali pulang dengan tangan hampa. 

Warga kembali menerima kabar ada anak menangis di Jembatan Harempoy. Tapi setelah menuju ke lokasi, tidak menemukan siapapun.

Suara Minta Tolong Jelang Tengah Malam

Sampai Rabu malam, Nizam tak kunjung ditemukan. Sempat warga bergerak saat itu juga setelah mendengar suara minta tolong.

Mereka menyisir rumah kosong yang sedang dibangun, karena menduga dari sanalah sumber suara itu tapi tak ada siapa-siapa.

Malam itu warga sempat menyisir area pemakaman dan rumpun bambu di sekitar rumah kosong tersebut, tapi lagi-lagi tak menemukan.

Baca juga: Cerita Pilu Bocah 3 Tahun Temani Nenek yang Sudah Membusuk di Atas Kasur

Suara minta tolong terdengar lagi mendekati Rabu tengah malam seperti diakui Erwan, tokoh setempat.

"Ada suara yang minta tolong berasal dari rumah kosong. Kami susul tidak ada. Setelah itu warga menggelar salawat di rumah kosong tapi suara itu tidak ada," ujar Erwan.

Selesai baca salawat dan doa, warga menengok sumur yang ada airnya di rumah kosong tersebut, lagi-lagi tidak menemukan Nizam.

"Setelah itu kembali terdengar suara anak minta tolong di dekat rumpun bambu tak jauh dari rumah korban. Kami susul cari-cari sampai tengah malam tidak ada," bebernya.

Ditemukan Pria Tua

Semalaman mencari tak dapat hasil, barulah Kamis siang seorang pria tua memecahkan di mana sebenarnya Mizan.

Adalah Unang Mardiana yang pertama kali menemukan bocah tersebut saat bersih-bersih kebunnya. Ia mendengar suara anak kecil minta tolong pukul 11.00 WIB.

"Saya mendengar suara anak itu. Saya cari-cari di sekitar kebun ada sumurnya, ternyata anak ada di dalam sumur," ujar pria 61 tahun itu.

Mulanya Unang sempat berpikir tidak mungkin suara minta tolong itu dari dalam sumur, karena tertutup rapat.

Setelah membuka seng dan kayu penutup, barulah Unang yakin itu suara Mizan, anak tetangganya yang dicari-cari sejak hilang sejak Rabu sore. 

Segera Unang berlari mengabarkan kabar baik, bahwa Mizan sudah ditemukan kepada keluarga dan warga sekitar.

Unang dan warga ramai-ramai datang ke sumur tua untuk memastikan, dan melihat Mizan sedang tertidur sambil selonjoran lalu berdiri.

Berbekal peralatan seadanya, dua warga turun menggunakan tali tambang dan karung untuk mengangkat Mizan dari dalam sumur.

Mizan saat diangkat terlihat tersenyum, kakinya baret-baret dan keselo. 

Penyelamatan Mizan tak logis, karena Revi (26) warga yang turun merasakan ada gas beracun di dalam sumur tua tersebut. 

Belum sampai dasar untuk mengevakuasi Mizam, Revi harus naik ke bibir sumur karena dadanya merasa sesak kurang oksigen. 

"Akhirnya bisa mengangkat Mizan dari bawah hingga keluar dari sumur," ujar Revi. 

Sang Ibu Histeris

Sang ibu Yuliani (37) histeris dan terharu, begitu juga warga, saat Mizan selamat dan berhasil dievakuasi dari dalam sumur.

"Alhamdulillah Mizan ketemu dengan selamat. Kami sangat bersyukur," ucap Yuliani sambil menangis saat ditemui di rumahnya.

Dia berterima kasih kepada semua pihak yang membantu mencari anaknya sejak kemarin sore.

Satu di antara anggota keluarga besar Yuliani, Ivan Rusvansyah Trysa, turut bersyukur Mizan ditemukan sehat.

"Meski sejak kemarin kita kesusahan mencarinya," tutur Ivan yang juga Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi ini.

Ia enggan berspekuliasi lebih jauh kenapa bisa Mizan ditemukan di dalam sumur 12 meter.

"Kita berprasangka baik saja, bahwa Mizan selamat dan saat ini sedang penanganan medis. Karena ada luka di kaki," tutur imbuh dia.

Keluarga sudah membawa Mizan ke bengkel patah tulang H Ukon di Jalan Samsi untuk diobati kakinya.

sumber: Tribun Jakarta


Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved