Berita Terkini Nasional

Pelaku Pembunuhan di Medan Kabur Tabrak Portal saat Dihalangi Pegawai Hotel

Pelaku pembunuhan kabur tabrak portal hotel dengan mengendarai mobil Wuling BK 1301 AJZ saat dihalangi para pegawai hotel.

tribunnews
ILUSTRASI garis polisi. Pelaku pembunuhan yang belum diketahui identitasnya melarikan diri setelah membunuh temannya di dalam kamar hotel di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (9/10/2021). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pelaku pembunuhan kabur tabrak portal hotel dengan mengendarai mobil Wuling BK 1301 AJZ saat dihalangi para pegawai hotel.

Pelaku pembunuhan yang belum diketahui identitasnya melarikan diri setelah membunuh temannya di dalam kamar hotel di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (9/10/2021).

Para pegawai hotel yang sempat berusaha menangkap pelaku pembunuhan dengan cara menghalangi korban yang sudah mengendarai mobilnya.

Karena takut ditabrak, para pegawai hotel hanya bisa menghalangi pelaku pembunuhan menggunakan portal di tempat parkir kendaraan.

Tapi pelaku pembunuhan nekat memacu mobilnya dan menabrak portal penghalang dan menghilang ke arah Berastagi.

Baca juga: Senjata yang Dipakai Pelaku Pembunuhan di Subang Terselip Dalam Tumpukan Barang

Baca juga: Polres Lampung Tengah Amankan Pelaku Pembunuhan, Korban Alami Luka Tusuk pada Jantung

Korban tewas dibacok

Seorang warga bernama Beni MP Sinambela ditemukan terluka tak bernyawa di kamar hotel kawasan Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Sabtu (9/10/2021).

Warga Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan itu menyewa kamar berdua dengan teman prianya.

Teman prianya menyetir mobil lalu menabrak portal saat melarikan diri.

Jasad Beni ditemukan terdapat luka bekas tikaman.

Dikutip dari Tribun Medan, Beni dibunuh oleh teman prianya.

Informasi penusukan itu diperoleh dari pegawai hotel bernama Edi.

Menurut Edi, awalnya Beni MP Sinambela datang bersama teman prianya menumpangi mobil Wuling BK 1301 AJZ sekira pukul 07.30 WIB.

Keduanya memesan kamar dengan alasan hendak beristirahat.

"Saat datang, keduanya tidak ada ribut-ribut," kata Edi, Sabtu (9/10/2021).

Selanjutnya, pihak hotel memberikan kunci di kamar nomor 200.

Keduanya kemudian pergi ke kamar tersebut.

Dari pengakuan Edi, saat dia mengantarkan handuk, keduanya masih baik-baik saja.

Jelang pukul 13.30 WIB, terdengar ribut-ribut di kamar yang dihuni korban dan pelaku.

Pegawai hotel bernama M Diki Pratama kemudian mengecek apa yang terjadi.

Begitu sampai di depan kamar hotel, Diki melihat teman korban memegang klewang bersimbah darah.

Diki sempat akan bertanya apa yang terjadi, namun pelaku mengancam akan membacok Diki.

"Pelakunya ini bertubuh gempal. Saya kemudian lari menutup pintu portal," kata Diki.

Dari pengakuan Diki dan Edi, korban mengalami luka bacok di hampir sekujur tubuhnya.

Para pekerja hotel melihat perut korban robek.

Pihak hotel mengaku belum mengetahui mengapa kedua tamunya itu ribut-ribut.

Saat awal masuk ke hotel, keduanya baik-baik saja.

Kabur Tabrak Portal

Usai membunuh Beni MP Sinambela, pelaku masuk ke dalam mobil Wuling yang dibawanya.

Dia kemudian menyalakan mobil, lalu menabrak portal di pintu masuk.

Para pegawai hotel sempat berupaya menghalani pelaku, namun para pegawai takut ditabrak.

Dari penuturan para saksi, pelaku memacu kendaraannya ke arah Berastagi.

Kanit Reskrim Polsek Medan Tuntungan, Ipda Elia Karokaro mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini.

Penyidik sudah memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk pegawai hotel dan keluarga korban.

Polisi belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan ini.

Sebab, pegawai hotel mengatakan awalnya korban dan pelaku terlihat baik-baik saja.

Belum ada kejelasan apakah pembunuhan ini ada kaitannya dengan masalah asmara.

Kakak kandung korban, Sahudur Sinambela mengatakan adiknya itu bekerja sebagai sales di perusahaan farmasi.

Korban meninggalkan rumah sejak Jumat (8/10/2021) sore karena alasan ada pekerjaan.

Sejak meninggalkan rumah, tidak ada kabar apapun dari korban.

"Pokoknya semalam itu dia pamit mau kerja. Karena dia kan kadang kerjanya banyak melalui zoom. Rupanya dapat kabar sudah meninggal," kata Sahudur, di RS Bhayangkara TK II Medan, Sabtu (9/10/2021).

Pihak keluarga mengaku tidak tahu dan tidak mengenal rekan korban.

Selama ini, korban tidak pernah bercerita menyangkut masalah pekerjaan pada keluarga.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved