Berita Terkini Nasional
Polisi Buka Lagi Kasus Kecelakaan Maut di Gresik, Orangtua Curiga Korban Tewas Dibunuh
Penjelasan polisi tentang kasus kematian seorang remaja yang diyakini orangtua korban bukan disebabkan karena kecelakaan lalu lintas di Gresik
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Penjelasan polisi tentang kasus kematian seorang remaja yang diyakini orangtua korban bukan disebabkan karena kecelakaan lalu lintas di Gresik, Jawa Timur melainkan karena pembunuhan akibat dikeroyok.
Remaja SF ditemukan meninggal dunia di jalan raya Tenaru, Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur pada Minggu (12/9/2021) dan dilaporkan tewas akibat kecelakaan lalu lintas tunggal.
Setelah orangtua korban mengungkap kecurigaan mereka dan membuat laporan, polisi akhirnya melimpahkan kasus tersebut yang awalnya ditangani Satlantas kini ditangani Reskrim.
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari bukti pendukung yang mengarah pada asumsi pihak keluarga yang meyakini SF mengalami aksi pengeroyokan.
Kecelakaan misterus yang menewaskan SF mulai dilimpahkan dari Unit Laka Satlantas Polres Gresik ke jajaran Satreskrim Polres Gresik.
Baca juga: Momen Terakhir Mahasiswi Kecelakaan Terjun di Tol, Posting Video hingga Minta Dipeluk
Baca juga: Istri Dengar Jeritan Suami sebelum Tewas Diterjang Banjir Bandang: Halo, Tidaak, Toloong!
"Masih dalam proses penyelidikan, mohon waktu," ucap Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Wahyu Rizki Saputro.
Dari informasi yang dihimpun, pihak keluarga korban telah dimintai keterangan. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Unit Laka Satlantas Polres Gresik atas laporan awal kecelakaan tunggal.
Sebelumnya, SF disebut meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal.
Orangtua korban tak percaya dan merasa curiga ada sesuatu yang tak terungkap dalam kasus penemuan mayat anaknya di Jalan Raya Tenaru, Driyorejo, Kabupaten Gresik Jawa Timur dengan luka di kepala, Minggu (12/9/2021).
Kecurigaan orangtua korban makin bertambah saat datang beberapa orang yang menawarkan uang damai agar laporannya ke polisi dihentikan.
Pasangan suami istri di Gresik beberapa kali mendatangi lokasi anaknya saat ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di jalan raya Tenaru, Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur.
Ibu bernama Sumartin tak percaya anaknya meninggal karena kecelakaan lalu lintas seperti disampaikan polisi pada keluarganya.
Dengan membawa foto sang anak semasa hidup, Sumartin meminta polisi menyelidiki penyebab kematian anaknya.
Di atas jalan aspal bekas jenazah anaknya ditemukan tergeletak tak bernyawa, Sumartin tak kuasa menahan tangis.
Dengan membawa foto SF semasa hidup dan kertas bertuliskan permohonan agar penyebab kematian buah hatinya terungkap, Sumartin mendatangi lokasi kejadian anaknya meninggal bersama sang suami.