Berita Terkini Nasional
Uang Rp 1,3 Miliar yang Dibawa Wanita Korban Begal di Garut Ternyata Uang Patungan
Nasib nahas menimpa Ineu Siti Nurjanah menjadi korban pembegalan. Uang Rp 1,3 miliar hasil patungan modal telur raib dibawa kabur pencuri.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nasib nahas menimpa Ineu Siti Nurjanah, warga Cikuray Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Garut ini menjadi korban pembegalan.
Tak Tanggung-tanggung uang Rp 1,3 miliar yang ada di motornya turut raib digondol kawanan pencuri.
Padahal uang yang ia bawa adalah uang hasil patungan lima rekannya untuk memulai usaha.
Usaha Ineu Siti Nurjanah sebagai penyuplai telur ke berbagai desa dengan teman-temannya.
Sebagaimana diketahui perampokan bersenjata terjadi di jalanan Garut.
Baca juga: Rampas Motor, Pelaku Begal di Tulangbawang Lampung Lukai Korbannya Pakai Golok
Korbannya seorang perempuan yang membawa uang Rp 1,3 miliar.
Ia membawa uang tersebut menggunakan sepeda motor seorang diri.
Uang dan motor yang dibawanya kemudian dibawa kawanan begal tersebut.
Peristiwa ini menimpa Ineu Siti Nurjanah.
Ia merupakan warga Cikuray, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca juga: Pedagang Mainan yang Cegat Begal Banjir Bantuan
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi membeberkan detik-detik kejadian pembegalan tersebut.
Peristiwa terjadi Jumat (8/10/2021) petang sekira pukul 18.10.
Lokasinya di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang, Kabupaten Garut.
Kondisi korban saat ini syok karena peristiwa tersebut.
"Korban masih shock jadi belum bisa kita dalami lebih jauh, uang itu merupakan uang usaha yang dikumpulkan dari 5 orang temannya," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Sabtu (9/10/2021) malam.
Dede mengatakan korban memiliki usaha sebagai penyuplai telur ke berbagai desa dengan teman-temannya.
"Jadi uang itu uang kerja sama kerjaan bersama teman-temannya," ucap Dede.
Sepulang mengambil uang dari rekan bisnisnya di wilayah Cisurupan, korban kemudian pulang ke rumahnya di Kecamatan Cikajang, Garut.
"Dari pengakuan korban, bahwa dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan kemudian setelah itu korban dipepet oleh tiga orang dengan menodongkan senjata tajam berupa pisau," ujarnya.
Dede menambahkan korban sudah curiga bahwa ia dibuntuti dari mulai pertigaan Papandayan oleh dua motor.
"Korban melihat pelaku berjumlah tiga orang, modusnya menyerempet korban, pelaku kemudian meminta korban untuk berhenti dengan menodongkan pisau," ujarnya.
Korban yang takut akhirnya berhenti.
Pelaku kemudian memaksa korban menyerahkan kunci motornya dan merampas tas milik korban.
Menurut Dede, pelaku kemudian merampas tas korban yang berisi uang tunai dan mengambil motor korban.
"Katanya di tas korban ada uang sebanyak Rp 156 juta, dan di bagasi motor ada uang sebanyak satu miliar seratus empat puluh dua juta rupiah," ucapnya.
"Di dalam bagasi motor korban ada uang sebesar kurang lebih 1,1 miliar dan di tas korban yang dirampas ada uang 156 juta rupiah," ucap Deden.
Kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan atas kasus pembegalan tersebut.
Sosok Ineu
Warga Garut dihebohkan dengan peristiwa perampokan di jalanan.
Perampokan ini terjadi di akhir pekan.
Seorang wanita yang sedang mengendarai motor dibegal.
Selain motornya diambil, uang Rp 1,3 miliar juga raib digondol para pelaku.
Korban menyebut pelaku pembegalan berjumlah tiga orang.
Lantas, siapa sosok perempuan yang menjadi korban begal?
Perempuan tersebut menurut polisi bernama Ineu Siti Nurjanah.
Polisi menambahkan sosok Ineu Siti Nurjanah mempunyai bisnis bersama rekan-rekannya.
Ineu merupakan warga Cikuray, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi mengungkapkan kronologi kejadian pembegalan tersebut.
Peristiwa terjadi Jumat (8/10/2021) petang sekira pukul 18.10.
Lokasinya di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang, Kabupaten Garut.
Kondisi korban saat ini syok karena peristiwa tersebut.
"Korban masih shock jadi belum bisa kita dalami lebih jauh, uang itu merupakan uang usaha yang dikumpulkan dari 5 orang temannya," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Sabtu (9/10/2021) malam.
Dede mengatakan korban memiliki usaha sebagai penyuplai telur ke berbagai desa dengan teman-temannya.
"Jadi uang itu uang kerja sama kerjaan bersama teman-temannya," ucap Dede.
Sepulang mengambil uang dari rekan bisnisnya di wilayah Cisurupan, korban kemudian pulang ke rumahnya di Kecamatan Cikajang, Garut.
"Dari pengakuan korban, bahwa dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan kemudian setelah itu korban dipepet oleh tiga orang dengan menodongkan senjata tajam berupa pisau," ujarnya.
Dede menambahkan korban sudah curiga bahwa ia dibuntuti dari mulai pertigaan Papandayan oleh dua motor.
"Korban melihat pelaku berjumlah tiga orang, modusnya menyerempet korban, pelaku kemudian meminta korban untuk berhenti dengan menodongkan pisau," ujarnya.
Korban yang takut akhirnya berhenti.
Pelaku kemudian memaksa korban menyerahkan kunci motornya dan merampas tas milik korban.
Menurut Dede, pelaku kemudian merampas tas korban yang berisi uang tunai dan mengambil motor korban.
"Katanya di tas korban ada uang sebanyak Rp 156 juta, dan di bagasi motor ada uang sebanyak satu miliar seratus empat puluh dua juta rupiah," ucapnya.
Baca juga: Pelaku Begal Ambulance di Rejang Lebong Tertangkap, Tiga Masih Buron
"Di dalam bagasi motor korban ada uang sebesar kurang lebih 1,1 miliar dan di tas korban yang dirampas ada uang 156 juta rupiah," ucap Deden.
Kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan atas kasus pembegalan tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id