Berita Terkini Nasional
Anak Gadis Menjerit Histeris Lihat Ayah Bekap Wajah Temannya Pakai Bantal
Anak gadis menjerit histeris lihat ayahnya berbuat tak senonoh pada temannya yang sengaja diajak menginap di rumahnya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Anak gadis menjerit histeris lihat ayahnya berbuat tak senonoh pada temannya yang sengaja diajak menginap di rumahnya untuk menemaninya karena takut tidur sendirian ditinggal ibunya pergi melayat.
Mengetahui ibunya tidak pulang, sang anak pun lantas mengajak temannya, AJ (18) untuk bermalam di rumahnya.
Siapa sangka, ayahnya malah berbuat tak senonoh merudapaksa AJ yang datang atas ajakannya.
Teriakan sang anak kemudian mengagetkan pelaku NH (45) dan AJ langsung lari menyelamatkan diri.
Warga yang kaget mendengar teriakan anak pelaku dan korban kemudian terbangun dan berdatangan ke TKP.
Baca juga: Suami Istri Ribut di Ranjang Berujung Pembunuhan: Saya Khilaf Mas, Saya Menyesal
Baca juga: Suami Peluk Tubuh Istri yang Terkulai Tak Bernyawa, Menyesal Telah Membunuhnya
Saat melancarkan aksinya, pelaku menutup wajah korban menggunakan bantal.
Hal itu ia lakukan agar korban tidak bisa berteriak minta tolong saat dirudapaksa.
Namun aksi bejat pelaku dipergoki oleh anaknya, yang merupakan teman korban.
Sontak sang anak pun langsung berteriak dan membangunkan warga lainnya.
Dilansir dari TribunMadura.com, peristiwa itu terjadi di Kabupaten Sampang, Madura.
Baca juga: Usai Berhubungan, Suami Bunuh Istri, Khilaf Dengar Istri Sering Bawa Pria Lain
Baca juga: Jasad 11 Siswa di Ciamis Ditemukan di Sela-sela Batu
Korban berinisial AJ (18) menjadi korban rudapaksa yang dilakukan oleh tetangganya.
AJ dirudapaksa oleh korban saat tengah tertidur pulas.
Beruntung aksi rudapaksa itu diketahui oleh anak pelaku, sehingga korban berhasil melarikan diri.
Keluarga korban pun kemudian mendatangi Polres Sampang, Jumat (15/10/2021).
Mereka mendatangi Polres Sampang untuk memenuhi panggilan PPA Polres Sampang setelah melaporkan kasus dugaan rudapaksa korban AJ tesebut.
Dalam kasus itu, mereka melaporkan NH (45), yang tidak lain adalah tetangganya sendiri, yang diduga tega merudapaksa korban.
Mat Tamrin (40), paman korban menuturkan, perbuatan bejat NH bermula saat istrinya sedang berpergian ke luar desa untuk melayat.
Saat itu, kondisi rumah NH sedang sepi, hanya ada NH bersama anak perempuannya yang usianya sepantaran dengan korban.
Mengetahui ibunya tidak pulang, anak NH pun lantas mengajak korban untuk bermalam di rumahnya.
Anak NH mengaku mengaku dirinya kerap merasa ketakutan jika tidur sendiri.
Karena berteman baik, korban pun menghendaki ajakan putri NH.
Keduanya pun berbincang dan bermain handphone hingga akhirnya tertidur pulas.
Namun, sekitar 00.30 WIB (8/10/2021), diam-diam NH nekat menghampiri korban hingga berbuat tak senonoh.
Ia bahkan menutup wajah korban menggunakan bantal agar tak bisa berteriak.
Namun, akhirnya perbuatan bejat pelaku itu diketahui oleh anaknya sendiri.
"Pada saat itu AJ (korban) tidak bisa berteriak karena mukanya ditutup bantal, tapi setelah anak dari NH ini mengetahui perbuatan ayahnya, seketika berteriak sambil keluar rumah untuk membangunkan tetangganya," kata Mat Tamrin.
Hal itu seketika membuat NH melepaskan cengkeramannya terhadap korban, sehingga korban dapat berteriak dan melarikan diri.
"Kami tidak kuat menahan emosi, karena sebelumnya NH juga melakukan hal yang sama kepada saudara ibu korban namun diselesaikan secara kekeluargaan," tuturnya.
"Jadi untuk saat ini tidak ada toleransi lagi dan kami tekatkan untuk melaporkan NH ke pihak kepolisian," imbuhnya.
Atas laporan itu, dirinya bersama ibu korban berharap kasus perkara ini dijalankan seadil-adilnya dan secepatnya mengamankan NH.
"Kami harapkan NH mendapatkan ganjarannya, kalau tidak kaki khawatir kejadian ini kembali terulang," harapnya.
Baca juga: Anak Pergoki Ibu Bawa Pria Lain di Kamar, Berakhir Tragis saat Ayah Mengetahuinya
Sementara, Kasatreskrim Polres Sampang AKP Sudaryanto menyampaikan jika kasus perkara dugaan reudapaksa ini dalam tahap menunggu hasil visum.
"Sudah kami terima laporannya dan saat ini kami proses sesuai dengan prosedur yang ada," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di bogor.tribunnews.com