Siswa MTS Ciamis Tenggelam

11 Siswa MTs di Ciamis Meninggal Dunia, DPR RI Soroti Faktor Keselamatan Kegiatan Luar Sekolah

Meninggalnya 11 siswa MTs (Madrasah Tsanawiyah) Harapan Baru Ciamis, Jawa Barat mendapatkan perhatian dari anggota Komisi X DPR RI.

Editor: Dedi Sutomo
YouTube/Kompas TV
Herdiat Sunarya, Bupati Ciamis turun langsung pantau proses evakuasi siswa MTS Harapan Baru Cijantung, Ciamis, yang tewas saat kegiatan susur sungai, pada Jumat (15/10/2021). 

"Jadi dari pihak sekolah dari 150 orang peserya yang kembali ada 139 dan sisanya tidak kembali,” ungkap Herdiat dalam tayangan video di YouTube Kompas TV, Sabtu (16/10/2021).

Herdiat juga mengungkapkan dari 11 orang yang meninggal dunia, delapan di antaranya berjenis kelamin laki-laki, dan tiga lainnya berjenis perempuan.

Baca juga: 11 Siswa MTS Ciamis Tewas Tenggelam, Istri Ridwan Kamil Ajak Insan Pramuka Shalat Gaib

Baca juga: Kelar Berhubungan dengan Suami, Istri Kaget Ada yang Naik di Atas Tubuhnya

Ia mewakili Pemerintah Kabupaten Ciamis menyampaikan duka mendalam atas kejadian yang merenggut belasan nyawa siswa MTS Harapan Baru.

“Kita atas nama Pemerintah Kabupaten Ciamis turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas terjadinya musibah yang tengah terjadi,” kata Herdiat.

Hediat menyebut bahwa kegiatan susur sungai itu rutin dilakukan oleh pihak MTS Harapan Baru, Cijantung.

“Kegiatan itu sebenarnya rutin dilaksanakan oleh pihak sekolah MTS Harapan Baru, Cijantung, Kabupaten Ciamis,” sambungnya.

Dari informasi yang dihimpun, kegiatan susur sungai itu bertujuan untuk membersihkan sampah.

Herdiat meminta kepada masyarakat untuk mendoakan para korban dan agar musibah itu tidak kembali menambah korban.

“Kita sudah menghadapi musibah yang berat. Mudah-mudahan kita mohon doa dari semua, pertama agar tidak bertambah lagi korbannya,” ujar Herdiat.

Kemenag Akan Evaluasi Kegiatan Susur Sungai

Peristiwa tewasnya sebelas siswa MTS Harapan Baru Ciamis saat kegiatan susur sungai langsung mendapatkan perhatian dari Kementerian Agama (Kemenag).

Kemenag meminta ada evaluasi terkait kegiatan susur sungai.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, M Ali Ramdhani mengungkapkan bahwa setiap kegiatan siswa harus memenuhi unsur keamanan dan keselamatan.

“Giat yang berisiko tinggi harus benar-benar memperhatikan aspek keselamatan. Ini akan kita evaluasi,” kata Dhani.

Dhani mengatakan telah meminta Kabid Madrasah Kanwil Jabar untuk segera melakukan evaluasi.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved