Orang Tenggelam di Way Kanan
Tim Masih Cari Tiga Korban Tenggelam di Way Kanan Lampung, Warga Diminta Tak Bermain ke Sungai
Kapolsek Baradatu minta warga untuk tak berekreasi di pinggiran sungai.Karena kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu
Penulis: anung bayuardi | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, WAY KANAN – Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Kapolsek Baradatu Kabupaten Way Kanan, Kompol Edi Saputra meminta kepada masyarakat untuk berekreasi atau bermain di aliran sungai.
Pasalnya, saat ini kondisi cuaca kerap tak menentu. Dimana saat musim penghujan seperti saat ini, air sungai dapat sewaktu-waktu meluap.
“Sungai di Way Kanan ini permukaan airya dalam. Dimana saat musim penghujan airnya dapat langsung banjir dan deras, sehingga membahayakan,”kata dia, Rabu 20 Oktober 2021.
Kondisi tersebut, lanjutnya, akan berbahaya. Apalagi bagi pelancong atau warga dari luar daerah yang tak bisa berenang.
Baca juga: Tim Gabungan Masih Lakukan Pencarian Tiga Korban Tenggelam, Satu Korban Ditemukan Kodisinya Lemah
Seperti yang terjadi di sungai di Dusun Banjarsari, Baradatu. Dimana empat orang terseret arus saat sedang bermai di lokasi rekreasi jembatan gantung.
Saat ini satu korban telah ditemukan, dan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Edi Saputra pun berharap, tiga korban tenggelam di lokasi berwisat di jembatan gantung dusun Bajarsari, Baradatu dapat segera ditemukan dan dalam kondisi selamat.
Seperti diketahui, empat orang tenggelam di jembatan gantung, kampung Banjarsari, Baradatu, Way Kanan, Rabu 20 Oktober 2021 sekira pukul 10.00 WIB.
Kejadian tersebut dilaporkan terjadi pada sekira pukul 10.00 WIB.
Informasi yang didapatkan Tribunlampung.co.id, empat orang yang tenggelam terebut identitasnya, Vijay (25) seorag Polsuspas yang beralamat di Jl Pramuka Bandar Lampung.
Baca juga: Kapolsek Baradatu Benarkan Ada Empat Orang Tenggelam, Satu Sudah Ditemukan Kini di RS Kamino
Lalu, Tri purwanto (34) juga seorang Polsuspas yang beralamat di Jl. Rusa, Suka menanti, Bandar lampung.
Kemudian, Ibrahim Haniva Al jauzi (12), warga Tiuh Balak, Baradatu, Way Kanan dan Abdurahman farih albarka (8) juga warga Tiuh Balak Baradatu, Way Kanan.
Kejadian bermula saat para korban sedang berpiknik bersama di Jembatan Gantung Dusun Banjar Sari, Baradatu.
Lalu, mandi di sungai. Dua orang yakni Ibrahimda Albarakah mengejar ban yang hanyut terbawa arus air sungai.
Ibu korban berteriak melihat anaknya mengejar ban. Vijay dan Tri hendak menolong dua korban yang terbawa arus. Namun, keduanya ikut hanyut terbawa arus yang deras.