Pemprov Lampung akan Bangun UMKM Center, Dorong Pertumbuhan UMKM Daerah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Memperkuat sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), Pemerintah Provinsi Lampung berencana membangun UMKM center.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bappeda Lampung Mulyadi Irsan saat ditemui Tribun Lampung, Kamis (21/10/2021). 

"Tadi mendengar paparan dari Hipmi Lampung tentang UMKM center, juga disaksikan oleh pak gubernur, " kata Mulyadi.

Menurutnya, rencana pembangunan UMKM center oleh pemerintah dalam rangka mendukung ekonomi kerakyatan. Dimana perlu adanya penguatan sektor UMKM.

Nantinya, UMKM yang telah mempunyai standarisasi produk yang akan difasilitasi pasarnya. Sehingga akan ada dampak pada penguatan ekonomi daerah.

Baca juga: Angka Putus Sekolah Jenjang SMA di Lampung Capai 4.063 Orang

"Ini skala besar se Provinsi Lampung. Tetapi yang mempunyai standarisasi, termasuk kualitas, penguatan daya saing," ujar Mulyadi.

Nantinya, aka ada ratusan pelaku yang akan terlibat pada pusat UMKM yang akan dibangun ini. 

Nantinya, jika ada warga dari luar daerah yang datang ke Lampung mereka akan mudah mendapatkan informasi tentang UMKM.

Sementara itu, Kabid Pariekraf dan UMKM Hipmi Lampung Yuke Elvandari mengatakan. sebetulnya pembutan UMKM center merupakan gagasan dari kedua belah pihak,  antara Pemprov Lampung dan Hipmi Lampung.

Karena, UMKM memiliki peran pada perekonomian daerah.  Apalagi ditengah terjadiya pandemi seperti saat ini. UMKM menjadi penyokong utama perekonomian daerah.

"Sehingga dibuat sentra UMKM untuk bisa mensupport para pelakunya.”

 “Tetapi kita masih melakukan perencanaan dulu. Termasuk tempat masih belum bisa dikasih tahu, karena belum final, " kata Yuke mewakili Ketua Hipmi Lampung Ahmad Giri Akbar.

Baca juga: Wawancara Khusus dengan Kepala Satpol PP Bandar Lampung, Melihat Fenomena Manusia Silver

Terkait konsep pusat UMKM yang nantinya akan dibangun, ia mengatakan, nantinya akan mengusung semangat milenial.

Dimana, pada UMKM center nantinya tak hanya memfasilitasi penjualan. Tetapi juga akan ada berbagai pelatihan bagi pelakunya guna meningkatkan kapasitas produk dan sumberdaya manusianya.

Kalau untuk jumlah UMKM yang akan mengisi di UMKM center ini akan disesuaikan. Karena Hipmi lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. 

“Jadi tidak semua UMKM bisa masuk di UMKM center, akan tetapi ada proses yang harus dilalui,” ujar Yuke.( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )