Bandar Lampung
Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Meninggal karena Hanyut di Sungai Way Besai Way Kanan Lampung
Isak tangis mengiringi pemakaman Tri Purwanto, salah satu korban hanyut di aliran Sungai Way Besai di Kabupate Way Kanan.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Isak tangis mengiringi pemakaman Tri Purwanto, salah satu korban hanyut di aliran Sungai Way Besai di Kabupate Way Kanan.
Jenazah dimakamkan di TPU Sukamenanti, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Jumat (22/10/2021).
Dimata keluarga, sosok Tri, sapaan akrabnya, memanglah seorang yang suka menolong.
"Dia memang suka menolong," ucap Ingkar salah seorang perwakilan keluarga kepada Tribunlampung.co.id.
Tri meninggal dunia karena hanyut saat hendak menolong dua orang yang terseret arus sungai.
Baca juga: Mengetahui Pacarnya yang Berusia 15 Tahun Hamil 7 Bulan, Pemuda asal Mesuji Sempat Menghilang
Kejadian bermula, saat para korban sedang berpiknik bersama di Jembatan Gantung Dusun Banjar Sari, Baradatu, Way Kanan beberapa waktu lalu.
Bersama seorang rekannya yang juga bekerja sebagai Polsuspas, Tri mencoba menyelamatkan dua korban yang hanyut terbawa arus sungai.
Namun naas, keempatnya justru hanyut bersamaan.
Tri ditemukan oleh Tim SAR Gabugan pada Kamis (21/10/2021) malam sekira pukul 23.05 WIB.
Tri Purwanto ditemukan pada kordinat 4°40'53"S 104°34'42"E, sekira 1,2 km arah Utara Timur Laut dari lokasi kejadian.
Baca juga: Serbuan Vaksinasi Covid Kodim 0410/KBL Digelar di Lapas Kelas I Bandar Lampung
Tri ditemukan dalam kodisi telah meninggal dunia. Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit H Kamino, Way Kanan.
Saat pemakaman pria 34 tahun itu, seluruh keluarga dan kerabat yang hadir tak kuasa menahan sedih.
Sebab, tubuh Tri yang membengkak itu membuat sulitnya jenazah untuk masuk ke liang lahat. ( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )