Berita Terkini Nasional
Belasan Tahun Mengajar, Guru di Ngawi Harus Rela Tinggal di Kadang Kambing
Sri Hartuti, seorang guru di Ngawi, Jawa Timur. Dirinya dan keluarga harus rela tinggal di kandang kambing.
"Mohon maaf baunya tak sedap dari kandang kambing," kata Sri Hartuti di rumahnya, Kamis (21/10/2021).
Anak Diejek Tidur dengan Kambing
Dikatakan Sri Hartuti, kambing yang berada di rumahnya dipelihara untuk membantu perekonomian keluarga.
Kambing-kambing itu terkadang dijual untuk membeli beras.
Karena hanya memiliki rumah yang sederhana, kambing-kambing tersebut ditempatkan berdampingan dengan rumah utama.
Lantaran hal itu, Sri Hartuti mengaku anaknya kerap diejek oleh temannya.
"Anak saya nomor dua yang kelas 1 sering diejek temannya tidur dengan kambing," tuturnya, dilansir Kompas.com.
Baca juga: Pengakuan Suami Bunuh Istri saat Bulan Madu, Kecewa karena Chat WhatsApp
Ia pun hanya bisa menghibur ketiga anaknya jika mereka diolok-olok.
Saat anaknya diejek, Sri Hartuti akan mengatakan pada buah hatinya bahwa saat ini Tuhan sedang menguji keluarga mereka.
Dia pun berharap agar kelak ketiga anaknya mengingat sulitnya hidup mereka saat ini.
"Biar mereka ingat bagaimana rasanya menjadi orang tidak punya sehingga tidak sombong kalau sudah sukses," terangnya.
Gaji Rp 350.000 per bulan
Bekerja sebagai guru tidak tetap, Sri Hartuti mendapatkan gaji Rp 350.000 per bulan.
Diketahui, ia sudah mengajar selama 17 tahun.
Sementara, suaminya bekerja serabutan di kebun dengan penghasilan tak seberapa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/guru-tinggal-di-kandang-kambing-di-ngawi.jpg)