Berita Terkini Nasional
Belasan Tahun Mengajar, Guru di Ngawi Harus Rela Tinggal di Kadang Kambing
Sri Hartuti, seorang guru di Ngawi, Jawa Timur. Dirinya dan keluarga harus rela tinggal di kandang kambing.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Pengabdian tanpa tanda jasa seorang guru, kerap kali berbanding terbalik dengan kehidupan sehari-harinya.
Seperti yang dialami oleh Sri Hartuti, seorang guru di Ngawi, Jawa Timur. Dirinya dan keluarga harus rela tinggal di kandang kambing.
Sri Hartuti dan suaminya memiliki tiga orang anak. Ia mengaku, sang anak kerap mendapatkan ejekan dari teman-temannya.
Aroma tak sedap dari kandang kambing yang satu atap dengan rumahnya, menjadi hal yang biasa dirasakan oleh Sri dan keluarganya.
Kondisi ekonomi keluarga Sri yang seorang pendidik ini, hidup miskin.
Gaji guru yang diterima selama belasan tahun mengabdi tak cukup untuk membangun sebuah rumah layak huni.
Baca juga: Kisah Pilu Guru di Ngawi Tinggal di Kandang Kambing, Anaknya Selalu Diolok-olok
Mau tak mau, guru di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur harus hidup dengan kondisi memprihatinkan.
Sri Hartuti, warga Dusun Suren, Desa Pandean, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, bersama suami serta ketiganya anaknya harus rela tinggal di sebuah gubuk di tengah hutan jati.
Sri Hartuti sudah mengajar selama belasan tahun dan masih berstatus guru tidak tetap.
Gaji per bulan yang hanya Rp 350.000 tak cukup untuk membangun rumah yang layak.
Tinggal dengan kambing
Mengutip kompas.com, Sri Hartuti dan keluarganya menempati rumah sederhana berlantai tanah yang menyatu dengan kandang kambing.
Dinding dan pintunya terbuat dari anyaman bambu.
Baca juga: Sosok Bripda AB, Oknum Polantas Pakai Mobil Patroli untuk Pacaran Ternyata Adik Ipar Ahok
Tampak celah-celah menganga di beberapa sisi sehingga angin bisa masuk dengan mudah.
Bau tak sedap meyeruak dari kandang kambing yang satu atap dengan rumah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/guru-tinggal-di-kandang-kambing-di-ngawi.jpg)