Berita Terkini Nasional

IRT Tewas karena Sering Diteror Pinjol Ilegal, Sempat Tulis Surat untuk Suami

Seorang ibu rumah tangga alias IRT tewas karena sering diteror pinjol ilegal, sempat tulis surat untuk suami sebelum ditemukan meninggal.

Warta Kota/Junianto Hamonangan
Ilustrasi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menggerebek kantor pinjol ilegal di area ruko Gading Bukit Indah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (18/10/2021). Seorang ibu rumah tangga alias IRT tewas karena sering diteror pinjol ilegal, sempat tulis surat untuk suami sebelum ditemukan meninggal. 

"Kartu SIM card kita colokin ke mesin. Mesin ini akan kita isi paket."

"Setelah isi paket sms, maka otomatis kita akan hidupkan di software yang ada di PC."

"Setelah itu SMS otomatis akan terkirim ke penerimanya," ungkap dia.

HH menerangkan karyawan nantinya akan mendapatkan pelatihan sebelum bekerja di perusahaan pinjol ilegal tersebut. 

Sebaliknya, HH menyatakan gaji yang besar membuatnya bertahan bekerja di pinjol ilegal tersebut.

Apalagi, dia sebelumnya hanya bekerja sebagai wiraswasta dan tidak lulus sekolah.

Baca juga: Seharian Tak Ada Kabar, Seorang Mahasiswi Ditemukan Tewas di Kamar Kos

"Digaji Rp 15 juta sebulan. Sudah 9 bulan terakhir," tukasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Digaji Rp 15 Juta, Cerita Karyawan Pinjol Jadi Tersangka Teror Ibu di Wonogiri Berujung akhiri hidup

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved