Ibu Muda Nekat Ngaku Dibegal Takut Motor Diambil Leasing, Kini Terancam Dibui

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRABUMULIH - Seorang ibu muda nekat ngaku dibegal takut motor diambil leasing, kini terancam dibui alias penjara selama 7 tahun.

Kisah ibu muda yang buat laporan palsu tersebut terjadi di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

Wanita berumur 26 tahun itu nekat membuat laporan palsu, pura-pura dibegal agar motor yang dikreditnya tidak diambil pihak leasing.

Akibat ulahnya, wanita berinisial L ini terancam penjara 7 tahun lamanya.

Kapolres Prabumulih, KBP Siswandi SIK MH melalui Kapolsek Prabumulih Barat didampingi Kanit Reskrim Ipda Darmawan SH membenarkan kasus ini.

Baca juga: Pegawai Wanita Basarnas Jadi Korban Begal, Tewas Dibacok di Pinggir Jalan

Ia mengatakan, pelaku diketahui tinggal di Kelurahan Cambai Kecamatan Cambai Kota Prabumulih.

L diringkus petugas di kediamannya pada Selasa (19/10/2021) lalu.

Darmawan mengungkapkan, kasus bermula saat L membuat laporan palsu ke SPKT Polsek Prabumulih Barat pada Senin (18/10/2021) sekira pukul 16.45 WIB.

Dalam laporannya, L mengaku telah dirampok dua orang tak dikenal dengan cara menghadang motor ketika melintas di kawasan Jalan Simpang Penimur Kelurahan Patih Galung kota Prabumulih.

Dalam perampokan itu kata L ke polisi, ia kehilangan sepeda motor Honda ADV warna merah BG 6503 CF karena takut kepada dua rampok.

Baca juga: Kisah Guru Tinggal dengan Kambing, 17 Tahun Kerja Gajinya Rp 350 Ribu

Baca juga: Celine Evangelista Blokir Nomor Ibunya Pasca Ceraikan Stefan William, Kini Ia Dekat Pria Lain

"Mendapat laporan itu tim kita langsung melakukan penyelidikan dan namun tim kita menemukan adanya kejanggalan," ujar Kanit Reskrim.

Tim Opsnal Polsek Prabumulih Barat dipimpin Kanit Reskrim Ipda Darmawan SH lalu mendapat informasi tentang keberadaan barang bukti sepeda motor yang dilaporkan hilang tersebut.

Yaitu di kawasan Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih.

"Petugas kami menuju lokasi dan berhasil mengamankan barang bukti motor, setelah itu petugas kami kembali menginterogasi L."