Berita Terkini Nasional
Gibran Sebut Bikin Malu, Tanggapi Insiden Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diklat Menwa
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming menyebut bikin malu ketika tanggapi insiden mahasiswa UNS meninggal saat diklat Menwa.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Ridwan Hardiansyah
Penyebab tewasnya salah satu mahasiswa UNS Solo berinisial GE (20) saat mengikuti kegiatan diklat Menwa mulai terkuak.
Kabar terbaru, pihak kepolisian telah menyampaikan hasil pemeriksaan dan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Kapolres Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, bahwa tim sudha melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi selama berlangsungnya diklat tersebut.
Ia menyebut polisi memeriksa mulai dari pengurus hingga dosen pembimbing.
“Total ada 18 saksi, dengan rincian 8 peserta diklat, 9 panitia dan 1 dosen,” kata Ade Safari, Selasa (26/10/2021).
Ade menyebut kini kasus tersebut statusnya naik jadi penyidikan.
Hal itu dari hasil penyelidikan di kampus UNS dan kawasan Jembatan Jurung, Bengawan Solo.
“Karena adanya dugaan kekerasan yang mengakibatkan meninggal dunia,” ucapnya.
Adapun sejak kasus muncul, penyelidikan dilakukan oleh Satreskrim Polresta Solo, Direskrimum Polda Jateng dan Dokter kesehatan Polda Jateng.
"Jadi peroses penyelidikan dari tim gabungan, ada hasil berita acara klarifikasi beberapa saksi termasuk saksi yang bersama korban saat dinyatakan meninggal dunia," aku dia.
Olah TKP di Beberapa Lokasi
Selain memeriksa sejumlah saksi, polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dibeberapa lokasi.
“Kita mendatangi beberapa lokasi yang menjadi lokasi dilklat,” kata Kasatreskrim Polresta Surakarta AKP Djohon Andika, Senin (25/10/2021).
Lokasi diklat tersebut di antaranya Sekretariat Menwa, Belakang Audiotorum, Gedung Olahraga dan Fakultas Teknik.
“Balik lagi ke sini (Sekretariat Menwa), tapi juga ada yang mengikuti ke kawasan Jurung Bengawan Solo,” tambahnya.