Berita Terkini Nasional
Gibran Sebut Bikin Malu, Tanggapi Insiden Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diklat Menwa
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming menyebut bikin malu ketika tanggapi insiden mahasiswa UNS meninggal saat diklat Menwa.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Ridwan Hardiansyah
Djohan menyebut saat ini pihaknya belum mengamankan terhadap para saksi yang merupakan anggota Menwa.
“Bukan pengamanan, tapi kami masih minta keterangan-keterangan terkait kegiatan sepanjang dua hari kegiatan Diklat,” katanya.
Selain itu, Djohan memastikan saat ini jenazah GE telah diautopsi di RSUD Dr Moewardi Solo.
"Penyebab masih dalam penyelidikan, termasuk korban sedang dilakukan autopsi, menunggu hasil," ujarnya.
Korban GE Disebut Kesurupan
Penyebab pasti meninggalnya mahasiswa UNS, GE (20) saat mengikuti Diklat calon anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) masih menjadi teka-teki.
Namun kini, keluarganya asal Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar terus mengikuti perkembangan penyelidikan.
Paman korban, Sutarno mengungkapkan kejadian tersebut diawali ketika GE mengikuti kegiatan panjat tebing dalam rangkaian diklat Menwa.
Versi pengurus Menwa UNS kata dia, sempat menyampaikan kronologi kepada keluarga.
"Saat di rumah sakit diceritakan, awalnya ketika GE turun dari tebing menggunakan tali, kemudian lemas," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (25/10/2021).
Lanjut Sutarno, ketika sampai di bawah, GE disebut mengalami kesurupan.
"Di lokasi sempat di ruqyah, habis itu ceritanya seperti apa tidak tahu, tahu-tahu sudah di rumah sakit," terangnya.
Masih belum diketahui secara pasti, penyebab kematian korban, apakah murni karena kecelakaan atau kekerasan alias perpeloncoan saat diklat calon anggota itu.
Sutarno menduga korban meninggal lebih dari dua jam setelah dikabari pada pukul 02.00 WIB.
"Kalau melihat lukanya seperti itu, nggak satu atau dua jam, kemungkinan sudah lama, karena cairan yang keluar dari kepalanya sudah bau," kata dia.
Berdasarkan informasi terbaru dari pihak keluarga, diduga korban sudah meninggal pada hari Minggu (24/10/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kemungkinan, saat masih di lokasi kejadian, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban baru dibawa ke rumah sakit, sebelum akhirnya kabar duka tersebut terdengar oleh keluarga," aku dia.
Seluruh Kegiatan Organisasi Kampus Dihentikan
Imbas dari kematian GE usai Diklat Menwa berimbas pada seluruh kegiatan organisasi kampus yang dihentikan sementara.
Hal itu disampaikan Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof Ahmad Yunus saat mendatangi rumah duka GE, Senin (25/10/2021).
"Semua kegiatan mahasiswa sementara kita hentikan, tidak hanya Menwa, namun semuanya, namun tidak sampai dibekukan," ujar dia, dikutip dari TribunSolo.com.
Yunus mengatakan pihak kampus menyerahkan seluruh proses penyidikan kepada kepolisian.
Ia berharap penyebab kematian GE akan terungkap jelas.
"Kita sedang menunggu hasil autopsi dan penyelidikan dari kepolisian, semoga bisa terungkap penyebab meninggalnya GE," terangnya.
Sementara itu, ketika menyampaikan belasungkawa pada keluarga, Yunus mengatakan sosok GE adalah mahasiswa yang cerdas dan berprestasi.
Dikatakannya, GE memiliki akhlak baik serta aktif dalam berbagai program sekolah vokasi.
Baca juga: Kronologi Mahasiswa UNS Solo Tewas Saat Ikut Diklat Menwa Menurut Panitia
"GE merupakan mahasiswa yang pintar, cerdas, rajin dan berprestasi," kata dia. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )