Berita Terkini Nasional
Ibu Muda Khawatir karena Dilarang Susui Bayinya Seminggu, Jadi Korban Keracunan Makanan dari Partai
Ibu muda khawatir karena dilarang susui bayinya seminggu. Maya jadi satu dari puluhan korban keracunan makanan di Koja, Jakarta Utara.
Sementara, anak semata wayangnya dititipkan ke mertua.
Senin (25/10/2021) siang, pihak puskesmas mendatangi permukiman RW 06 Kelurahan Koja untuk mendata siapa saja warga yang keracunan.
Maya datang mengikuti pemeriksaan dan kembali diimbau untuk tak menyusui bayinya.
Namun kali ini, bidan dari puskesmas meminta Maya stop memberikan ASI kepada bayinya dalam kurun waktu satu minggu ke depan.
"Ada salah satu bidan dari puskesmas datang, karena saya ibu menyusui, saya nggak boleh menyusui anak dulu sampai seminggu. Kasihan ke anak kamunya, kata orang puskesmas," ucap Maya.
Maya makin khawatir karena dirinya tak bisa menyusui sang buah hati dalam waktu cukup lama, mengingat selama ini sang bayi tidak pernah lepas dari ASI.
Di luar hal itu, Maya mau tidak mau menjalani perintah bidan demi kebaikan sang bayi.
Apalagi, Maya meyakini racun yang membuatnya mual hingga muntah masih akan mendekam dalam dirinya dalam waktu lama.
"Jadi anak saya minum susu formula dulu, karena kan saya kena, takutnya kalo menyusui nanti kena ke anak saya. Karena katanya kalo bayi lebih gampang," ucap Maya.
"Kalo racun ini kan nggak satu minggu dua minggu, bisa sampai satu atau dua bulan masih ada," tutup dia.
Cuma Makan 1 Sendok
Maya keracunan meski hanya menyantap satu sendok makan rice box tersebut.
"Saya makan cuma satu sendok, reaksinya jam 9 malam," kata Maya saat ditemui di kediamannya, Selasa (26/10/2021).
Rice box yang diterima Maya berisi nasi putih, telur balado, sayur buncis, tempe orek, serta selada.
Maya mulai merasa mual dan pusing sekitar pukul 21.00 WIB, atau tiga jam setelah menyantap rice box tersebut.