Berita Terkini Nasional
Ibu Muda Khawatir karena Dilarang Susui Bayinya Seminggu, Jadi Korban Keracunan Makanan dari Partai
Ibu muda khawatir karena dilarang susui bayinya seminggu. Maya jadi satu dari puluhan korban keracunan makanan di Koja, Jakarta Utara.
Ternyata, tak hanya rasa mual dan pusing saja yang diderita Maya pada Minggu malam itu.
Ia juga muntah-muntah hingga mengeluarkan lendir darah dan akhirnya dilarikan ke RSUD Koja.
"Jam 23.30 WIB, muntah tiga kali, muntah ketiga kalinya itunya keluar lendir darah. Langsung suami saya ajak ke UGD," ucap Maya.
Kesaksian Warga Korban Keracunan: Seladanya Kuning, Nasinya Berair
Maya mengakui ada yang tidak beres dari nasi boks pemberian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diduga membuatnya keracunan, Minggu (24/10/2021) lalu.
Dalam rice box yang diterima Maya, terdapat daun selada yang sudah mulai menguning dan nasi putih yang sudah berair.
"Kalo di saya isinya kan nasi, telur balado, orek tempe buncis, sama daun selada," kata Maya di kediamannya, Selasa (26/10/2021).
"Cuma di daun selada saya itu atasnya sudah mulai menguning. Di nasinya itu sudah mulai berair bawahnya, itu kalo di punya saya. Kalau di yang lain saya nggak tahu," paparnya.
Selain itu, bau dan rasa dari makanan dalam nasi boks dikatakan Maya normal-normal saja.
Puluhan warga keracunan rice box PSI
Sebelumnya, DPC PSI Kecamatan Koja membagikan 80 rice box kepada warga RW 06 Kelurahan Koja dalam acara bakti sosial terkait Covid-19, Minggu (24/10/2021) sore lalu.
Dalam hitungan jam setelah menyantap rice box berisi nasi, sayur buncis, telur, dan orek tempe itu, sedikitnya 35 warga mengalami keracunan.
Atas kejadian ini, PSI meminta maaf lalu berjanji akan menanggung biaya perawatan terhadap para korban keracunan.
Nyatanya, berdasarkan penuturan ketua RW, acara baksos besutan DPC PSI Kecamatan Koja tersebut dilakukan tanpa ada koordinasi ke pengurus wilayah setempat.
"Pemberian ini nggak ada koordinasi dengan kita pengurus wilayah, jadi antar teman aja, totalnya ada 80 kotak nasi," kata Ketua RW 06 Kelurahan Koja, Suratman, Senin (25/10/2021) kemarin.