Berita Terkini Nasional
Teror Pinjol Ilegal Sasar Jenderal Polisi hingga Wakil Gubernur Lampung
Semakin meresahkan, teror pinjol ilegal sasar jenderal polisi hingga wakil gubernur Lampung, padahal keduanya sama-sama tak tahu menahu.
Tak hanya satu debt collector yang meneror nomor Nunik, melainkan dua perusahaan pinjol.
Kedua perusahaan pinjol itu menyebutkan nama seorang debitur yang memiliki utang sebesar Rp 1,6 juta.
"Enggak kenal siapa person (orang) itu," kata Nunik.
Blokir Nomor
Nunik mengatakan, dia sempat memeringati debt collector yang menghubungi nomor ponselnya itu.
Nunik mengirimkan pesan akan melaporkan debt collector tersebut ke kepolisian jika masih menghubunginya.
"Saya blokir nomor itu. Saya sarankan, kalau sudah dihubungi yang seperti ini, diblokir saja," kata Nunik.
Polda Lampung Pastikan Ilegal
Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Wagub Nunik terkait spam pinjol tersebut.
Menurut Pandra, dari hasil koordinasi dengan OJK Lampung, bisa dipastikan dua pinjol yang meneror Wagub Nunik adalah pinjol ilegal.
"Kami sudah berkoordinasi dengan OJK dan mengetahui ciri-ciri pinjol yang resmi," kata Pandra.
Sedangkan dari ciri-ciri pinjol yang meneror Wagub Nunik, terlihat jelas bahwa itu adalah pinjol ilegal.
Pinjol resmi tidak akses kontak
Pandra mengatakan, ada beberapa ciri dari pinjol resmi dan terdaftar.
Beberapa ciri itu adalah pinjol tidak mengakses kontak dari debitur.