Terduga Teroris Diamankan di Lampung
Densus Tangkap Pengajar Ponpes, 4 Terduga Teroris Diamankan di Lampung, Anggota Jamaah Islamiyah
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di Lampung.
Pasalnya, selama ini pelaku terduga teroris tidak pernah terlibat masalah atau cukup dikenal baik dalam bertetangga.
"Keseharian dagang. Ya punya toko pakaian dan perawatan bayi. Orangnya ya baik, biasa kayak orang-orang. Ibadahnya memang baik. Kalau pas penangkapan tadi enggak tahu persis. Kita tahunya sudah ramai saja di sini," ungkapnya.
Ketua Tholiah JI
Sementara terkait terduga teroris SW, menurut sumber internal Kepolisian yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan SW merupakan Ketua Bagian Tholiah JI wilayah Lampung.
SW sempat mengikuti berbagai pelatihan fisik di berbagai tempat di Lampung dan Jawa.
Dia juga berperan membantu atau terlibat menyembunyikan beberapa DPO tindak pidana terorisme.
Kepala Desa Klaten Toto membenarkan penangkapan warganya, SW, oleh Tim Densus.
Menurutnya, kesehariannya SW berperilaku normal dan bermasyarakat dengan warga sekitar.
"Keseharian SW ke kebun. Istrinya jualan obat herbal. SW memang asli orang sini, bukan pendatang. Istrinya merupakan guru ngaji," kata Toto saat dikonfirmasi.
Toto mengaku dirinya pun baru mengetahui ada salah satu warganya yang ditangkap setelah ibadah salat Jumat dari pihak kepolisian.
Ia mengaku, sempat kaget dan tidak percaya saat menerima infomasi terkait penangkapan SW ini.
"Bahkan kami tidak tahu bahwa ada penangkapan warga kami oleh Tim Densus. Kadus dan RT pun nggak tahu informasinya. Bahkan beberapa warga juga masih banyak yang belum tahu informasi tersebut," kata dia.
Tetangga SW bernama Yitno mengatakan, keseharian pelaku biasa saja, bermasyarakat dan suka bersenda gurau dengan tetangga.
Yitno sendiri rumahnya tidak jauh dari rumah SW, hanya berjarak 50 meter.
"Keseharian dia sih biasa saja. Bermasyarakat, orangnya baik.Enggak ada yang aneh-aneh lah pokoknya," kata Yitno.
Saat ditanya apakah terduga teroris SW ini sering mengumpulkan orang-orang ke rumahnya, Yitno mengatakan, tidak.
"Setahu saya sih nggak pernah," katanya.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin membenarkan berita terkait penangkapan warga penengahan oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
(Tribunlampung.co.id/joe/dom/dra)