Berita Terkini Artis
Nasib ART Nirina Zubir setelah Ketahuan Gelapkan Sertifikat Tanah Majikan Senilai Rp 17 Miliar
Begini kronologi awal mula Nirina Zubir dan keluarga jadi korban mafia tanah oleh ART sang ibu, rugi Rp 17 miliar.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Kabar kurang mengenakan datang dari aktris Nirina Zubir. Lama tak terdengar kabarnya, kini Nirina Zubir muncul ke hadapan publik dengan mengungkapkan permasalahan harta mendiang sang ibu.
Istri Ernest Fardiyan Syarif mengaku telah menjadi korban mafia tanah yang dilakukan oleh asisten rumah tangga (ART) mendiang sang ibu.
Akibatnya, Nirina Zubir dan keluarga mengalami kerugian mencapai Rp 17 miliar.
Nirina Zubir mengungkapkan kronologi, awal mula ART yang dulu merawat ibunya menggelapkan sertifikat tanah hingga kerugian mencapi belasan miliar.
Hal itu diungkapkan Nirina Zubir dalam video yang diunggah di kanal YouTube Star Story, Rabu (17/11/2021).
ART mendiang sang ibu yang menggelapkan sertifikat tanah bernama Riri Khasmita.
Baca juga: Rizki DA Bersedia Rujuk dengan Nadya Mustika
ART itu menggelapkan enam sertifikat tanah, di mana dua sertifikat tanah kosong dan empat sertifikat tanah dan bangunan.
Kejadian itu bermula ketika mendiang ibu Nirina Zubir, Cut Indria Martini mengira enam sertifkat tanahnya hilang.
Nirina Zubir menceritakan bahwa saat itu sang ibu meminta tolong kepada ARTnya yang menjadi orang kepercayaannya, untuk mengurus hal tersebut pada 2017.
“Jadi tahun 2017, ibu saya bilang bahwa aset-asetnya itu berkasnya hilang. Setelah saya tanya, katanya sudah ada yang urus, Riri ini yang urus,” kata Nirina Zubir.
Baca juga: Nadya Mustika Kini Terlihat Ceria Setelah Ditalak Rizki DA
ART mendiang sang ibu, Riri Khasmita disebut telah bekerja di rumah ibu Nirina Zubir sejak tahun 2009.
Tak disangka, Riri rupanya menyalahgunakan kepercayaan keluarga Nirina Zubir.
Hingga sang ibu meninggal dunia pada 2019, permasalahan surat-surat tanah itu pun tak kunjung selesai.
Namun, di akhir hidupnya, sang ibu sempat menanyakan perihal surat dan uangnya.
“Ibu punya uang, uangnya ke mana ya?” cerita Nirina.