Lampung Barat
Ratu Luwak Lampung Barat Sabet Anugerah Paramakarya 2021
Sementara untuk Provinsi Lampung sendiri diwakili usaha kecil yang ada di Kabupaten Lampung Barat yaitu CV Ratu Luwak milik Sapri.
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Satu UMKM di Kabupaten Lampung Barat meraih Anugerah Paramakarya 2021.
Penghargaan bergengsi itu disabet CV Ratu Luwak.
Penganugerahan Paramakarya merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Presiden melalui Kemenaker kepada perusahaan yang mampu menjaga tingkat produktivitasnya, khususnya dalam menghadapi tantangan di masa pandemi Covid-19 dan digitalisasi.
Penganugerahan tersebut diserahkan secara langsung oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang disaksikan secara virtual oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Ismet Inoni mewakili Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus di Ruang Rapat Pesagi Lingkungan Pemkab Lampung Barat, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Gadis Asal Lampung Barat Juara 1 Duta Kopi Indonesia 2021, Sonia Ingin Kenalkan Kopi Lokal ke Dunia
Penyerahan penghargaan itu juga turut dihadiri Sekretaris Dinas Kominfo Lampung Barat Indrayani dan Gustian Afriza selaku Kabid Penanaman Modal pada Dinas Penanaman Modal, PTSP, dan Tenaga Kerja Lampung Barat.
Penganugerahan Paramakarya itu diberikan kepada 34 perusahaan yang ada di Indonesia, terdiri dari 12 usaha menengah serta 22 usaha kecil yang mampu meningkatkan produktivitasnya selama 3 tahun berturut-turut.
Sementara untuk Provinsi Lampung sendiri diwakili usaha kecil yang ada di Kabupaten Lampung Barat yaitu CV Ratu Luwak milik Sapri yang berlokasi di Gang Pekonan, Kelurahan Way Mengaku, Balik Bukit, Lampung Barat.
Melalui pidatonya, Wapres Ma'ruf Amin mengapresiasi dan menyambut baik kinerja Kemenaker yang mendorong pelaku usaha dalam meningkatkan produktivitasnya dengan memberikan Anugerah Paramakarya.
"Harapannya, Anugerah Paramakaraya ini semakin merata diberikan kepada usaha kecil maupun menengah yang ada di Indonesia," harap Ma'ruf Amin.
Baca juga: Motivasi Prajuritnya, Dandim 0410/KBL Beri Penghargaan kepada 7 Prajurit Teladan
Selain itu, ia mengatakan, untuk meningkatkan produktivitas usaha, dibutuhkan peran aktif dari pemerintah daerah.
"Untuk mencapai hal itu, pemerintah harus memfasilitasi pengusaha dengan memberikan kemudahan dalam perizinan," tuturnya.
Mengingat, lanjut Ma'ruf, pengusaha merupakan tulang punggung dalam pemerataan perekonomian nasional di masa depan.
"Prestasi yang diraih hari ini patut dibanggakan, mengingat persaingan global semakin besar," ungkapnya.
Ia pun mengharapkan, penganugerahan yang diberikan itu dapat menjadi pemicu para pengusaha lain dalam meningkatkan produktivitasnya.
"Penghargaan ini mesti menjadi pemicu pengusaha lain untuk lebih meningkatkan produktivitasnya dan itu merupakan daya saing sebagai bangsa," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung Agus Nompitu menyampaikan, gubernur dinilai berhasil memberikan dukungan dan pembinaan terhadap pelaku usaha kecil dan menengah serta perusahaan di Provinsi Lampung.
Penghargaan Paramakarya tahun 2021 ini diberikan kepada CV Ratu Luwak sebagai usaha kecil yang memproduksi kopi luwak.
"CV Ratu Luwak yang berada di Kota Liwa, Lampung Barat ini berhasil mendapatkan Anugerah Paramakarya melalui pelatihan, bimbingan, dan pembinaan, serta penilaian dari Balai Pengembangan Produktivitas Daerah Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung," kata Agus dalam keterangan tertulisnya.
"Sebelumnya, CV Ratu Luwak telah meraih penghargaan produktivitas tingkat provinsi yaitu Siddhakarya oleh Gubernur Lampung pada 2020 lalu,” sambungnya.
Usai meraih Siddhakarya pada tahun 2020, lanjutnya, maka perusahaan berhak mendapatkan bimbingan dan penilaian lebih lanjut dari tim verifikasi Kemenaker.
"Sapri sebagai pemilik CV Ratu Luwak selama ini selalu mengikuti semua arahan, bimbingan, dan saran dari tim verifikasi secara serius dan sungguh-sungguh," ungkap Agus.
"Ia pun membuktikan dengan mengimplementasikannya di segala aspek pada perusahaannya,” tambah dia.
Maka, terus Agus, CV Ratu Luwak dapat dinyatakan layak untuk masuk kategori usaha kecil dengan produktivitas yang benar-benar meningkat dan berhak untuk mendapatkan Anugerah Paramakarya 2021.
Terpisah, Sapri berterima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah memberikan dukungan penuh sehingga CV Ratu Luwak berhasil meraih penghargaan.
"Terima kasih dengan Pak Bupati, Pak Gubernur, yang telah memberikan pembinaan selama ini sehingga CV Ratu Luwak bisa meraih Anugerah Paramakarya tingkat nasional ini," ujar Sapri.
Dengan raihan tersebut, Sapri mengharapkan, produk CV Ratu Luwak dapat dipasarkan lebih luas lagi.
"Dengan diraihnya penghargaan ini, kami berharap pemasaran kami bisa lebih luas lagi karena kepercayaan pasar kan meningkat," harap dia.
"Dan kami juga berharap, untuk pembinaan-pembinaan ini terus berlanjut sehingga kawan-kawan UMKM yang lain bisa juga meraih penganugerahan ini," tambahnya.
Anugerah Paramakarya merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah kepada pemerintah provinsi dan badan usaha atas peningkatan produktivitas.
Itulah yang mendasari Sapri begitu bangga dengan raihan Anugerah Paramakarya 2021 itu.
"Sangat bangga lah bisa mendapatkan kado istimewa di akhir tahun," ujarnya.
"Artinya, Ratu luwak dinilai produktivitasnya senantiasa meningkat," terus dia.
Apalagi, menurutnya, peningkatan produktivitas tersebut terjadi di masa pandemi Covid-19 yang mengakibatkan banyak UMKM mengalami gulung tikar.
"Alhamdulillah, meskipun di masa pandemi Covid-19, Ratu luwak masih bisa meningkatkan produktivitasnya," ujar Sapri.
Sapri menyebutkan, berbagai usaha yang telah ia lakukan demi meraih Anugerah Paramakarya itu.
"Usaha yang kami lakukan sehingga bisa meraih penghargaan ini yang pertama, tenaga kerja yang bekerja langsung di CV Ratu luwak kami anggap sebagai mitra," kata dia.
"Lalu yang kedua, para petani kopi, pisang, dan pepaya juga kami anggap sebagai mitra. Pokoknya semua yang berhubungan dengan CV Ratu Luwak kami anggap sebagai mitra," jelasnya.
Diakuinya, pada masa pandemi Covid-19, kopi luwak mengalami penurunan permintaan di pasar.
"Pasar kopi luwak sendiri mengalami penurunan, karena harganya yang mahal," terang dia.
Kondisi tersebut memaksanya menciptakan inovasi produk guna menjaga kelangsungan usaha.
"Kami membuat varian produk yang lain untuk kopi nonluwak," katanya.
"Ada kopi petik merah, wine coffee, kopi premium, dan kopi organik," sebut Sapri.
Sapri menilai, faktor inovasi produk itu juga ikut berperan dalam membawa CV Ratu Luwak berhasil meraih Anugerah Paramakarya 2021.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/cv-ratu-luwak-sabet-anugerah-paramakarya-2021.jpg)