Berita Terkini Nasional
Nasib WNA Arab Saudi Bunuh Istri di Cianjur Pakai Air Keras, Terancam Hukuman Mati
Nasib suami yang tega bunuh istrinya sendiri dengan menyiramkan air keras ke tubuh korban setelah ditangkap polisi Cianjur, Jawa Barat.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, CIANJUR - Nasib suami yang tega bunuh istrinya sendiri dengan menyiramkan air keras ke tubuh korban setelah ditangkap polisi Cianjur, Jawa Barat.
Suami berinisial AL membunuh istrinya, Sarah Sesa MS (21) menggunakan air keras hingga pakaian korban robek-robek dan sekujur tubuhnya melepuh.
Pelaku pembunuhan yang ternyata WNA asal Arab Saudi sudah ditangkap anggota Polres Cianjur saat hendak kabur ke negaranya lewat Bandara Soekarno-Hatta.
Saat ini, AL mendekam di tahanan Polres Cianjur. Dalam pemeriksaan, polisi ungkap ada unsur perencanaan terhadap perampasan nyawa Sarah.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi menerangkan bahwa AL mempersiapkan air keras sebanyak 1 liter.
Baca juga: Sosok Pengantin Baru yang Bunuh Istri Pakai Air Keras, Sering Ditegur dan Bagi-bagi Uang
"Ia membeli air keras lewat online, air keras yang dibawa sebanyak satu liter," kata AKP Septiawan Adi.
Hanya saja, pihaknya masih mendalami apakah air keras yang dibeli itu memang diperuntukan untuk menyiram istrinya atau hal lain.
Kasatreskrim menyebut tersangka dijerat pasal 340 tentang pembunuhan berencana juncto pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan akibatkan kematian. Pasal 340 tentang pembunuhan berencana ancaman hukumannya maksimal pidana mati, seumur hidup atau 20 tahun penjara. Sedangkan Pasal 351 ayat 3 ancamannya penjara seumur hidup.
Peristiwa pengantin baru dibunuh suami sendiri diduga berawal dari pertengkaran suami istri. AL si pria Arab ini menuduh Sarah selingkuh dengan pria lain.
Endang Sulaeman mengatakan, warga sempat mendengar jeritan korban seperti tengah mengalami tindak kekerasan.
Baca juga: Pengantin Baru Menangis di Kamar, Akhirnya Mengaku Baru Saja Dirudapaksa Mertua
"Itu awalnya korban menjerit kesakitan dan meminta tolong kepada warga. Kemudian tetangga termasuk saya yang tak jauh dari rumahnya juga ikut keluar rumah," katanya.
Setelah warga mendatangi rumah tersebut korban telah tergeletak dengan sekujur tubuhnya melepuh akibat siraman air keras.
Selain itu pelaku yang ketakutan terlihat membawa sepeda motornya dengan kencang untuk melarikan diri karena takut dengan masyarakat yang berhamburan keluar rumah.
"Saya keluar bersama warga lainnya melihat sudah jatuh di lantai, sekujur tubuhnya melepuh. Bahkan pakaiannya sobek-sobek seperti telanjang," ujarnya.
Kemudian Endang bersama warga lainnya cepat menghubungi kepolisian dan pihak desa setempat.
"Saya pun berinisiatif bersama Pak RT menelepon desa untuk mengirimkan ambulans dan membawanya ke rumah sakit dan pihak berwajib untuk melakukan tindakan lebih lanjut," katanya.
Polisi Selidiki Motif Pria Arab Habisi Istrinya
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi mengatakan masih menyelidiki motif AL suami yang tega siram air keras kepada istrinya, Sarah (21).
Meski masih memeriksa tersangka, pihak kepolisian mendapat keterangan sementara pelaku sakit hati.
"Masih kami dalami motifnya, sementara sakit hati, mengarah cemburu ada namun masih kami dalami," kaya Septiawan, Senin (22/11/2021) di Cianjur.
Seperti diketahui, AL ditangkap polisi di Bandara Internasional Soekarno Hatta saat akan membeli tiket.
Dugaan AL akan kabur dengan menggunakan pesawat setelah menyiramkan air keras hingga istrinya menderita luka bakar 99% dan meninggal dunia.
Setelah kabur dari lokasi dengan menggunakan motor yang hampir menabrak pohon mahoni, polisi mendapat informasi bahwa AL yang berkebangsaan Timur Tengah ini menuju bandara.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi, langsung berkoordinasi dengan Polres Bandara Soekarno Hatta.
"Menurut informasi AL akan naik pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Kami pun berkoordinasi dengan Polres Bandara Soetta untuk memblokir nomor paspornya, untuk mempermudah pendeteksian identitas dan mengamankan pelaku jika memang berasa di kawasan bandara," katanya, di Cianjur.
Setelah mendapat informasi dari Polres Cianjur, pihak Polres Bandara berhasil mendeteksi keberadaan AL saat hendak membeli tiket pesawat.
"Polres bandara langsung mengamankan pelakua dan anggota Polres Cianjur langsung merapat ke bandara untuk membawa pelaku ke Cianjur," katanya.
Ketua RW 07 Endang Sulaeman, menceritakan sosok Sarah dan suaminya yang merupakan WNA Arab Saudi dan tabiatnya di lingkungan warga.
"Orangnya dikenal warga sini baik Neng Sarah mah, sudah cantik juga saleha, pokoknya tak ada yang menduga akan berakhir seperti ini," ujar Ketua RW 07, Endang Sulaeman (57) ditemui kediamannya, Minggu (21/11/2021) pagi ini.
Endang mengatakan, ada perubahan sedikit setelah menikah dimana suaminya sedikit posesif.
Jika sedang berada di rumah, suaminya sering melarang Sarah keluar rumah bahkan sekadar belanja ke warung dekat rumahnya.
"Kalau sudah menikah, suaminya sering ke sini," kata Endang.
Warga menyebut suami Sarah ini kurang baik dalam mengendarai motor. Pasalnya setiap kali keluar rumah, Sarah yang selalu berada di depan.
"Saya melihat sebelum menikah Sarah dibelikan motor," katanya.
Endang mengatakan, selain kurang baik dalam mengendarai motor, suami Sarah juga tak terlalu lancar dalam memarkirkan mobil.
"Kalau parkir mobil sering menghalangi warga lain, beberapa kali warga sempat memanggil suaminya jika memarkir mobil menghalangi jalan warga," katanya.
Endang mengatakan, AL juga tak fasih berbahasa Indonesia. Hanya mengerti bahasa Arab dan Inggris.
"Pernah ditegur warga sini yang bisa bahasa Inggris soal parkir kendaraannya, ia hanya mengangguk-angguk," kata Endang.
Ia juga mengatakan, AL juga sempat terlihat bagi-bagi uang untuk anak kecil ketika selesai memarkirkan mobilnya.
Ayah tiri korban, Saman (60) dan sang istri Erawati (48), mengatakan akan menguburkan anaknya di Kampung Parigi, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, di tempat pemakaman keluarga.
Rumah tempat kejadian di Kampung Munjul RT 02/07, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, masih tertutup dan dikunci.
Ketua RW 07 Endang Sulaeman, menceritakan Sarah adalah warga yang ramah, dikenal berparas cantik dan baik di lingkungan warga.
Baca juga: Pengantin Baru Menangis di Kamar, Akhirnya Mengaku Baru Saja Dirudapaksa Mertua
Setelah dua bulan menikah siri dengan AL, warga tak pernah mendengar percekcokan hingga hari kejadian kemarin yang menggemparkan warga sekampung.
Belakangan diketahui bahwa ayah kandung Sarah adalah seorang tentara di Arab Saudi.
Erawati sang ibu kandungnya menikah saat bekerja menjadi TKW di Saudi. Namun ayah kandung Sarah dikabarkan sudah meninggal dunia.
Dari penuturan keluarga Sarah sudah diminta tinggal di Saudi Arabia oleh keluarga ayahnya di sana, namun Sarah menolak dan memilih tinggal bersama ibunya di Cianjur.
Dari penuturan sang ibu, suami yang menikahi secara siri Sarah adalah tetangganya saat di Saudi. Rumahnya hanya berjarak dua rumah dari tempat tinggal ibu Sarah di Saudi.
Menurut Saman, AL datang sendiri ke Cianjur menghampiri Sarah karena jatuh hati. Usaha untuk menikahi Sarah tak gampang. AL sudah tiga kali ditolak dan keempat kali baru diterima.
Kepada Sarah, AL menjanjikan mobil, villa, dan rumah makan.
Artikel ini telah tayang di jabar.tribunnews.com