Berita Terkini Nasional
Wanita Muda Meninggal Dunia Disiram Air Keras oleh Suami, Sosoknya Dikenal Cantik dan Baik
Sarah Sesa MS, seorang wanita muda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia setelah disiram air keras oleh sang suami.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Sarah Sesa MS, seorang wanita muda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia setelah disiram air keras oleh sang suami.
Kejadian tragis yang wanita muda ini sempat mengagetkan para tetangganya.
Apalagi, Sarah di ketahui baru sekira dua bulan menikah siri dengan suaminya AL. Dan selama ini, keduanya juga tak pernah terdengar ada pertengkaran.
Di lingkungan tempat ia tinggal, Sarah dikenal warga merupakan sosok yang ramah, memiliki paras cantik dan baik di lingkungan.
Hal itu diungkapkan oleh ketua RP 05 tempat ia tinggal, Endang Sulaeman.
Baca juga: Sosok Sarah Sesa, Pengantin Baru yang Tewas Dibunuh Suami
"Orangnya dikenal warga sini baik Neng Sarah mah, sudah cantik juga saleha, pokonya tak ada yang menduga akan berakhir seperti ini," ujar Ketua RW 07, Endang Sulaeman (57) ditemui kediamannya, Minggu (21/11/2021) pagi.
Setelah dua bulan menikah siri dengan AL, warga tak pernah mendengar percekcokan. Hingga, hari kejadian yang menggemparkan warga kampung kemarin.
Belakangan diketahui, jika ayah kandung Sarah adalah seorang tentara di Arab Saudi.
Erawati sang ibu kandungnya menikah saat bekerja menjadi TKW di Saudi. Namun, ayah kandung Sarah dikabarkan telah meninggal dunia.
Dari penuturan keluarga, Sarah sudah diminta tinggal di Saudi Arabia oleh keluarga ayahnya di sana.
Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Pengantin Baru oleh WNA Timur Tengah
Namun, Sarah menolak dan memilih tinggal bersama ibunya di Cianjur.
Dari penuturan sang ibu, suami yang menikahi secara siri Sarah adalah tetangganya saat di Saudi.
Rumahnya hanya berjarak dua rumah dari tempat tinggal ibu Sarah di Saudi.
Menurut Saman, AL datang sendiri ke Cianjur menghampiri Sarah karena jatuh hati.
Usaha untuk menikahi Sarah tak gampang. AL sudah tiga kali ditolak dan keempat kali baru diterima.
Kepada Sarah AL menjanjikan mobil, villa, dan rumah makan.
Endang mengatakan, ada perubahan sedikit setelah menikah di mana suaminya sedikit posesif. Jika sedang berada di rumah, suaminya sering melarang Sarah keluar rumah bahkan sekadar belanja ke warung dekat rumahnya.
"Kalau sudah menikah, suaminya sering ke sini," kata Endang.
Warga menyebut suami Sarah ini kurang baik dalam mengendarai motor. Pasalnya, setiap kali keluar rumah, Sarah yang selalu berada di depan.
"Saya melihat sebelum menikah Sarah dibelikan motor," katanya.
Endang mengatakan, selain kurang baik dalam mengendarai motor, suami Sarah juga tidak terlalu lancar dalam memarkirkan mobil.
"Kalau parkir mobil sering menghalangi warga lain, beberapa kali warga sempat memanggil suaminya jika memarkir mobil menghalangi jalan warga," katanya.
Endang mengatakan, AL juga tak fasih berbahasa Indonesia. Hanya mengerti bahasa Arab dan Inggris.
"Pernah ditegur warga sini yang bisa bahasa Inggris soal parkir kendaraannya, ia hanya mengangguk - angguk," kata Endang.
Ia juga mengatakan, AL juga sempat terlihat bagi-bagi uang untuk anak kecil ketika selesai memarkirkan mobilnya.
AL sempat kabur setelah menyiramkan air keras kepada istrinya.
Pelaku ditangkap
Pelaku akhirnya bisa ditangkap pihak kepolisian di Bandara Internasional Soekarno Hatta saat akan membeli tiket.
Dugaan AL akan kabur dengan menggunakan pesawat setelah menyiramkan air keras hingga istrinya menderita luka bakar 99 persen dan meninggal dunia.
Setelah kabur dari lokasi dengan menggunakan motor yang hampir menabrak pohon mahoni, polisi mendapat informasi bahwa AL yang berkebangsaan Timur Tengah ini menuju bandara.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi, langsung berkoordinasi dengan Polres Bandara Soekarno Hatta.
"Menurut informasi AL akan naik pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Kami pun berkoordinasi dengan Polres Bandara Soetta untuk memblokir nomor paspornya, untuk mempermudah pendeteksian identitas dan mengamankan pelaku jika memang berada di kawasan bandara," katanya, di Cianjur, Minggu (21/11/2021).
Setelah mendapat informasi dari Polres Cianjur, pihak Polres Bandara berhasil mendeteksi keberadaan AL saat hendak membeli tiket pesawat.
"Polres bandara langsung mengamankan pelaku dan anggota Polres Cianjur langsung merapat ke bandara untuk membawa pelaku ke Cianjur," katanya.
Kasatreskrim mengatakan, bahwa pelaku saat ini sedang dalam perjalanan dibawa anggota Polres Cianjur.
Pihaknya mengatakan akan segera melakukan pemeriksaan terhadap pelaku sesampainya di Cianjur.
Meninggal Dunia Karena Disiram Air Keras oleh Suami
Kejadian memilikukan terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Seorang wanita meninggal dunia ditangan suaminya sendiri yang merupakan warga negara asing.
Kejadian ini, sempat mengagetkan para tetanggnya, karena korban bernama Sarah Sesa MS empat berteriak.
Korban yang merupakan pengantin baru, meninggal dunia setelah disiram air keras oleh suaminya sendiri berinisial AL.
Warga sekitara yang kaget mendengar teriakan korban lalu mendatangi rumah pengantin baru yang baru menikah 2 bulan itu.
Pada awalnya, warga sempat mengira Sarah menjadi korban begal, ternyata meninggal dibunuh suaminya.
Nurlela kaget dengan kejadian yang menimpa tetangganya itu. Sebab sepengetahuan dirinya pasutri yang baru menikah itu terlihat tak ada masalah.
"Sorenya mereka sempat boncengan motor, istri yang bonceng," kata dia.
Ia menuturkan korban juga dikenal baik dan supel di lingkungan tempat ia tinggal tersebut.
"Anaknya baik, ramah, tidak menyangka harus mengalami nasib seperti itu," ucap Nurlela.
Ketua RT setempat Solihin mengungkapkan, keduanya baru menikah secara siri selama 1,5 bulan terakhir.
"Suaminya bahasa Indonesia saja tidak tahu," kata dia.
Saat kejadian dirinya sedang ronda, ia mengira saat itu terjadi peristiwa begal.
"Kami kira begal, ternyata si pelaku kabur," kata dia.
Baru 1,5 bulan menikah seorang istri di Cianjur Jawa Barat meninggal dunia di rumahnya di Kampung Muncul, Desa Sukamaju, Cianjur, Sabtu (20/11/2021) dini hari.
Suami korban merupakan warga negara asing asal Arab Saudi.
AL mengaku sakit hati ke korban sehingga ia berbuat nekat menyiramkan air keras ke istrinya.
Suami korban akhirnya ditangkap oleh Polres Cianjur saat berada di Bandara Soekarno Hatta hendak terbang ke Arab Saudi.
Salah seorang warga bernama Nurlela terbangun saat mendengar teriakan wanita minta tolong.
Ia langsung bergegas bersama warga lainnya ke sumber suara. Begitu tiba di lokasi mereka sudah menemui korban tergeletak di teras rumah.
"Bajunya sudah robek-robek, badannya seperti melepuh, tapi masih sadar dan bisa bicara," kata Nurlela, kepada Kompas.com, Minggu (21/11/2021).
Korban saat ditemukan sudah dalam kondisi luka, namun dalam posisi masih sadar.
"Korban langsung dibawa ke rumah sakit dengan ambulans. Tapi, tadi dengar informasinya meninggal dunia," ucap Solihin.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur AKP Septiawan Adi Prihartono, mengungkapkan pelaku sudah berhasil pihaknya amankan.
Pelaku ditangkap di pesawat hendak kabur ke Arab Saudi. Saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan kepada pelaku.
Dari hasil pemeriksaan sementara motif pelaku menyiram korban karena sakit hati.
"Untuk sementara motif pelaku ini sakit hati. Tapi, sakit hati karena apa, masih kita dalami," ujar Adi.
Pihaknya juga sudah mengamankan barang bukti seliter air keras yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Jenazah korban dimakamkan di kuburan keluarga
Ayah tiri korban, Saman (60) dan sang istri Erawati (48), mengatakan akan menguburkan anaknya di Kampung Parigi, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, di tempat pemakaman keluarga.
Rumah tempat kejadian di Kampung Munjul RT 02/07, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, masih tertutup dan dikunci.
Ketua RW 07 Endang Sulaeman, menceritakan Sarah adalah warga yang ramah, dikenal berparas cantik dan baik di lingkungan warga.
Setelah dua bulan menikah siri dengan AL, warga tak pernah mendengar percekcokan hingga hari kejadian kemarin yang menggemparkan warga sekampung.
Belakangan diketahui bahwa ayah kandung Sarah adalah seorang tentara di Arab Saudi.
Erawati sang ibu kandungnya menikah saat bekerja menjadi TKW di Saudi. Namun ayah kandung Sarah dikabarkan sudah meninggal dunia.
Dari penuturan keluarga Sarah sudah diminta tinggal di Saudi Arabia oleh keluarga ayahnya di sana, namun Sarah menolak dan memilih tinggal bersama ibunya di Cianjur.
Dari penuturan sang ibu, suami yang menikahi secara siri Sarah adalah tetangganya saat di Saudi. Rumahnya hanya berjarak dua rumah dari tempat tinggal ibu Sarah di Saudi.
Menurut Saman, AL datang sendiri ke Cianjur menghampiri Sarah karena jatuh hati. Usaha untuk menikahi Sarah tak gampang. AL sudah tiga kali ditolak dan keempat kali baru diterima.
Kepada Sarah AL menjanjikan mobil, villa, dan rumah makan.
"Orangnya dikenal warga sini baik Neng Sarah mah, sudah cantik juga saleha, pokoknya tak ada yang menduga akan berakhir seperti ini," ujar Ketua RW 07, Endang Sulaeman (57) ditemui kediamannya, Minggu (21/11/2021) pagi ini.
Endang mengatakan, ada perubahan sedikit setelah menikah dimana suaminya sedikit posesif.
Jika sedang berada di rumah, suaminya sering melarang Sarah keluar rumah bahkan sekadar belanja ke warung dekat rumahnya.
"Kalau sudah menikah, suaminya sering ke sini," kata Endang.
Warga menyebut suami Sarah ini kurang baik dalam mengendarai motor.
Pasalnya setiap kali keluar rumah, Sarah yang selalu berada di depan.
"Saya melihat sebelum menikah Sarah dibelikan motor," katanya.
Endang mengatakan, selain kurang baik dalam mengendarai motor, suami Sarah juga tak terlalu lancar dalam memarkirkan mobil.
"Kalau parkir mobil sering menghalangi warga lain, beberapa kali warga sempat memanggil suaminya jika memarkir mobil menghalangi jalan warga," katanya.
Baca juga: Pengantin Baru Dibunuh Suami di Cianjur, Ditemukan Warga Bajunya Robek-robek Badan Melepuh
Endang mengatakan, AL juga tak fasih berbahasa Indonesia.
Hanya mengerti bahasa Arab dan Inggris.
"Pernah ditegur warga sini yang bisa bahasa Inggris soal parkir kendaraannya, ia hanya mengangguk-angguk," kata Endang.
Ia juga mengatakan, AL juga sempat terlihat bagi-bagi uang untuk anak kecil ketika selesai memarkirkan mobilnya.
Berita Ini Sudah Tayang di Tribunsolo.com