Kesehatan
Halo Dokter, Apakah Chikungunya BIsa Sembuh dengan Sendirinya
Virus chikungunya rupanya juga bisa dibawa oleh nyamuk aedes aegypti. Lantas apakah chikungunya bisa sembuh dengan sedirinya jika imun kuat, simak pen
Ketika nyamuk itu membawa virus dengue dan menggigit manusia, maka manusia itu bisa terkena demam berdarah.
"Namun chikungunya tidak berbahaya seperti demam berdarah. Saya belum pernah dengar ada chikungunya mematikan di Indonesia. Meski tidak mematikan, tapi namanya sakit tetap rasanya tidak enak," kata dr Kartika.
Orang yang terkena gigitan nyamuk yang membawa alphavirus tidak akan langsung merasakan gejala chikungunya.
Biasanya gejala chikungunya baru muncul beberapa hari atau minggu setelah gigitan nyamuk.
Gejala chikungunya sebenarnya sama dengan infeksi virus lainnya yakni demam tinggi.
Lalu disertai dengan ruam merah yang sama dengan demam berdarah.
Namun bedanya ruam merah pada demam berdarah disertai dengan pecahnya pembuluh darah, pada chikungunya ruam merah karena infeksi virus.
Gejala lain adalah nyeri sendi yang merupakan gejala khas chikungunya.
Nyeri sendi pada chikungunya lebih dominan dibanding dengan nyeri sendi infeksi virus lain.
Jadi biasanya pasien datang ke dokter bukan karena tubuhnya demam, namun karena nyeri sendi yang tidak bisa ditahan.
Selain itu ada juga mual dan muntah namun jarang sekali terjadi.
Pengobatan chikungunya tergantung siapa yang terkena.
Kalau yang terkena adalah orang dewasa yang tidak memiliki gangguan pertahanan tubuh, tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Orang itu bisa istirahat dirumah dan makan minum yang cukup.
Jika yang terkena adalah anak-anak, bayi, orang dewasa dengan gangguan pertahanan tubuh seperti HIV Aids, TB Paru, mengonsumsi imunosupresan atau obat yang menekan daya tahan tubuh, dan geriatri atau berusia diatas 65 tahun perlu dirawat di rumah sakit