Muktamar NU
Persiapan Muktamar NU di Lampung, M Nuh Cek UIN Raden Intan
Soleh Bajuri membenarkan kedatangan Ketua SC Panitia Pusat Prof M Nuh ke UIN Raden Intan Lampung, Kamis (25/11/2021).
Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Peserta rapat, kata Gus Ipul, adalah rais aam, katib aam, ketua umum dan sekretaris jenderal.
Rapat disepakati dilakukan pada Rabu, 24 November 2021.
"Sayangnya hari itu deadlock, maka Sekjen meminta agar rapat ditunda dan dilanjutkan hari Kamis tanggal 25 Desember 2021," lanjutnya.
Menurut Gus Ipul, keempatnya sepakat bertemu lagi hari Kamis kemarin dan mengundang panitia muktamar.
Rais aam dan katib aam, lanjut Ketua Umum PP GP Ansor dua periode itu, datang kembali untuk melanjutkan rapat yang tertunda.
Sayangnya, kata Gus Ipul, ketua panitia, ketua umum dan sekjen tidak muncul.
Karena tidak ada kejelasan soal kehadiran ketua umum, sekjen dan ketua panitia itulah, lanjut Gus Ipul, maka Rais Aam memutuskan untuk menerbitkan surat perintah.
"Rapat Kamis itu harusnya dimulai ba'da zuhur. Tapi, jangankan ketua panitia, bahkan ketua umum dan Sekjen saja tidak muncul. Ini yang saya katakan bahwa PBNU itu tidak sedang baik-baik saja," jelas Gus Ipul.
"Ketidakhadiran ketua panitia, ketua umum dan sekjen di hari kedua rapat, menjadi petunjuk bahwa di sini terlihat tak ada komitmen menjalankan hasil rapat," ujar Gus Ipul.
Kini, dengan terbitnya surat perintah, maka simpang siur soal kapan muktamar terjawab sudah.
"Semua pihak harus mematuhi keputusan rais aam, sebagai pemegang komando tertinggi PBNU," tutup Gus Ipul.