Tanggamus
Sinyal Seluler Hilang di Batu Keramat Buntut Tower di Pekon Gisting Permai Roboh
Robohnya menara seluler atau base transciever station (BTS) di Pekon Gisting Permai, Kecamatan Gisting
Penulis: Tri Yulianto | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Robohnya menara seluler atau base transciever station (BTS) di Pekon Gisting Permai, Kecamatan Gisting membuat sinyal seluler hilang di sebagian Kecamatan Kota Agung Timur.
Menurut Saroh, warga Pekon Batu Keramat, sinyal seluler hilang sejak Sabtu (27/11) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Beberapa jam setelah menara di Pekon Gisting Permai roboh.
"Dari semalam habis menara itu roboh sampai sekarang tidak ada sinyal. Kalau di tempat lain ada tapi untuk di sini tidak ada sinyal," ujar Saroh.
Ia mengaku, selain Batu Keramat, sinyal Telkomsel juga hilang di Pekon Tanjung Jati. Lokasi sebelah selatan dari Pekon Batu Keramat. Sedangkan untuk sekitar lokasi menara seperti Pekon Gisting Permai dan Gisting Atas masih ada sinyal.
Baca juga: Diprotes Warga, Tower di Rejosari Lampung Utara Bukan Milik XL Axiata
"Ya mau bagaimana lagi, sementara ini tidak bisa pakai handphone, mudah-mudahan saja cepat ada sinyal lagi," ujar Saroh.
Penanganan dampak robohnya menara sudah dibicarakan dan disepakati bersama antara PT Telkomsel, pemilik tanaman yang tanamannya rusak, aparatur Pekon Gisting Permai, Bhabinkamtibmas, pihak Kecamatan Gisting.
Menurut Julianto, Ketua RT I/RW I, Pekon Gisting Permai, permasalahan penggantian dampak menara yang roboh sudah disepakati, masing-masing pihak sudah sepakat.
"Habis rapat permasalahannya sudah selesai, pihak PT Telkomsel akan memberikan kompensasi berupa uang untuk yang tanamannya rusak," ujar Julianto.
Ia menjelaskan, ada dua pihak yang mendapat kompensasi, yakni Legino sebagai pemilik tanaman tomat, tempat robohnya menara.
Dan Harno, pemilik tanaman cabai di lahan sebelahnya yang menjadi jalan masuk orang melihat robohnya menara.
"Pihak-pihak tersebut sudah bisa menerima kalau ini musibah," jelas Julian.
Selanjutnya masing-masing pihak juga sepakat di lokasi tersebut tetap dibangun kembali menara yang baru. Sebagai pengganti dari menara yang roboh.
Informasi dari PT Telkomsel, saat ini pihaknya fokus pada recovery atau perbaikan sinyal yang hilang akibat robohnya menara di Pekon Gisting Permai tersebut.
Sebab menara itu adalah menara untuk pancarkan sinyal di daerah sekelilingnya sekaligus relay atau penerus sinyal bagi tiga menara lainnya. Maka dengan robohnya menara tersebut otomatis tiga menara lainnya tidak bisa berfungsi.
Untuk itu kini pihak PT Telkomsel sedang berupaya agar tiga menara lainnya bisa memancarkan sinyal sehingga dampak robohnya menara di Pekon Gisting Permai bisa cepat teratasi.