Kesehatan
Halo Dokter, Berikut Gejala dan Tanda-tanda Demam Kuning
Halo Dokter, demam kuning atau yellow fever disebabkan karena virus. Virus ini dibawa oleh nyamuk dan menyebar saat menggigit tubuh.
Namun, selain itu sesama manusia bisa saling menularkan virus demam kuning, yaitu melalui darah.
Semisal lewat jarum yang lebih dulu terdapat atau terkontaminasi oleh darah pengidap sebelumnya.
Apa tanda-tanda demam kuning?
Tanda-tanda yang ditimbulkan oleh demam kuning, tergolong ke dalam tiga fase, yakni:
1. Fase inkubasi
Fase ini berlangsung selama 1-3 hari setelah terinfeksi virus, di mana tubuh belum menunjukkan tanda-tanda atau gejala.
2. Fase akut
Fase ini berlaku selama 3-4 hari dan terjadi pada hari ke-3 atau ke-4 setelah terinfeksi, gejala yang timbul akan menghilang setelah fase akut berakhir.
Namun sebagian besar orang masih bisa sembuh, usai melewati fase akut. Adapun yang kemungkinan besar didapatkan, seperti:
1. Demam
2. Pusing
3. Mata, wajah, atau lidah kemerahan
4. Nyeri kepala
5. Silau terhadap cahaya
6. Nafsu makan menurun
7. Nyeri otot
8. Mual dan muntah
3. Fase toksik
Fase ini tatkala gejala demam kuning dirasakan kembali oleh pengidap tapi dengan tingkat keparahan yang lebih serius. Sedangkan gejala yang bisa timbul, antaranya:
1. Kulit dan sklera (bagian putih mata) menguning
2. Denyut jantung melambat
3. Nyeri perut
4. Muntah yang terkadang disertai darah
5. Mimisan, gusi berdarah, dan perdarahan dari mata
6. Penurunan jumlah urine dan gagal ginjal
7. Gagal hati
8. Penurunan fungsi otak, meliputi delirium, kejang, hingga koma
Bagaimana pengobatan demam kuning?
Diketahui, hingga detik ini tidak ada obat khusus yang diperuntukan untuk menyembuhkan demam kuning.
Namun tetap terdapat sejumlah perawatan yang sangat dianjurkan oleh pihak medis, guna memulihkan dan menyembuhkan kondisi si penderita, semisal:
1. Memberi terapi oksigen
2. Mencegah dehidrasi
3. Menjaga tekanan darah tetap stabil dengan cairan infus
4. Memberikan obat penurun demam dan obat pereda nyeri kepada penderita
5. Mengatasi infeksi sekunder akibat bakteri dengan ransfuse
6. Memberikan transfusi darah, jika terjadi anemia akibat perdarahan
7. Menganjurkan cuci darah jika terjadi gagal ginjal
8. Mengatasi jika terjadi gagal hati
Bagaimana pencegahan demam kuning?
Berikut adalah sejumlah cara guna melakukan pencegahan dari demam kuning, seperti:
1. Vaksinasi
Terutama, bagi yang ingin bepergian ke daerah yang berisiko, seperti Afrika, Amerika Latin, dan Kepulauan Karibia.
Vaksinasi ini sebaiknya dilakukan paling tidak 3-4 minggu sebelum keberangkatan.
2. Gunakan baju lengan panjang dan celana panjang
Hindari banyak beraktivitas di luar ruangan, terutama pada sore hari hingga subuh.
3. Lengkapi jendela dengan kawat nyamuk
4. Gunakan pendingin ruangan
5. Gunakan kelambu saat tidur
6. Gunakan krim antinyamuk
Jika ingin menggunakan krim antinyamuk terhadap bayi dan anak-anak, gunakan produk yang memang diperuntukkan untuk bayi dan anak-anak.
Baca juga: Halo Dokter, 4 Penyakit Kulit Menular Disebabkan Virus dan Cara Pengobatannya
7. Gunakan bahan alami
Gunakan bahan alami seperti minyak kayu putih, untuk memberi perlindungan terhadap gigitan nyamuk.
Demikian penjelasan Tanda-tanda Demam Kuning, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan Demam Kuning. ( Tribunlampung.co.id / Jelita Dini Kinanti )