Kesehatan
Halo Dokter, Apa Itu Milia dan Apa Bedanya dengan Syringoma
Dalam ilmu kedokteran, milia adalah benjolan kecil berwarna putih atau putih ke kuningan yang kerap muncul di sekitar mata.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Mungkin tak semua orang memahami apa itu milia.
Dalam ilmu kedokteran, milia adalah benjolan kecil berwarna putih atau putih ke kuningan yang kerap muncul di sekitar mata.
dr Carmelita Christina dari Limonia Beauty Center mengatakan, benjolan Milia ini sering membuat orang awam sulit membedakan antara Milia dengan syringoma.
Sampai-sampai ada yang mengira Milia adalah syringoma.
"Wajar saja sulit dibedakan, karena Milia dan syringoma sama sama berbentuk benjolan.”
Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Pitted Keratolysis dan Bagaimana Cara Mencegahnya
“Bedanya, benjolan syringoma besarnya 1-3 mm dan warnanya senada dengan kulit atau kekuningan," ujar dr Carmelita.
Milia terbentuk akibat adanya protein keratin yang terjebak di unit pilosebasea yang terdiri folikel rambut dan muara kelenjar sebasea.
Seseorang yang mengalami Milia tidak akan merasakan keluhan apapun. Hanya saja yang dikeluhkan wajahnya menjadi tampak tidak menarik karena adanya Milia.
Milia bisa muncul dari bayi hingga orang dewasa. Kalau bayi biasanya yang muncul adalah Milia neonatal.
Ada juga Milia sekunder yang terbentuk karena ada trauma yang kulit. Trauma itu sifatnya melepuh, seperti luka bakar.
Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Milia
Untuk mengatasi Milia jangan dipencet Milianya, karena bukannya Milianya hilang, justru Milianya akan jadi infeksi.
Mengatasi Milia hanya bisa dilakukan di klinik kecantikan.
"Mengatasi Milia tidak sulit. Pasien cukup melakukan facial dan sebagai bagian dalam facial akan dilakukan proses ekstraksi," kata dr Carmelita.
Setelah diatasi, Milia akan sembuh. Namun Milia bisa kembali lagi, karena Milia sulit dicegah. Kecuali Milia sekunder yang masih bisa dicegah dengan menghindari trauma pada kulit.
Apa Itu Syringoma