Pringsewu
Warga Jawa Timur Meninggal saat Salat Sunah di Masjid Pringsewu Lampung
Mursyid (47) warga Dusun Dandan RT 001 RW 006 Kelurahan Pragaan Daya Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur ditemukan tewas.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Mursyid (47) seorang warga Dusun Dandan RT 001 RW 006 Kelurahan Pragaan Daya Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur ditemukan tewas ketika sedang menunaikan ibadah salat di masjid.
Tepatnya di Masjid Baitur Rohman Dusun Tambahkerto Pekon Tambahrejo Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Jumat, 3 Desember 2021 sore pukul 15.30 WIB.
Kapolsek Gadingrejo Iptu Ay Tobing membenarkan terkait adanya warga yang meninggal ketika salat di masjid.
"Keterangan saksi di lokasi kejadian, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sedang menunaikan sholat sunah di dalam masjid Baitur Rohman," ujar Tobing mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, Sabtu, 4 Desember 2021.
Ditambahkan Tobing, pada saat memasuki rakaat kedua, tiba-tiba korban terjatuh ke belakang dan kejang-kejang.
Karena mengira korban terkena serangan penyakit epilepsi, maka jamaah yang ada di dalam masjid tidak berani menolong dan melaksanakan salat ashar.
"Ketika salat ashar selesai, jamaah mengecek kondisi korban, ternyata Korban sudah tidak bergerak lagi" imbuhnya.
Kemudian jemaah menghubungi tenaga medis, petugas bhabinkamtibmas dan babinsa.
Petugas medis, polisi dan TNI lantas datang melakukan pemeriksaan terhadap korban.
Ternyata korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Baca juga: Warga Pringsewu Lampung Geger Kebakaran di Warung Nasi Uduk Pasar Gadingrejo
Sehingga untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban, jenazah dilarikan ke RSUD Pringsewu pakai ambulans Puskesmas Gadingrejo.
Berdasar hasil pemeriksaan tim dokter RSUD Pringsewu, diduga kuat penyebab meninggalnya korban karena serangan stroke ringan.
Menurut Tobing, itu diperkuat dengan temuan sejumlah obat-obatan merk amkodivine (penurun tekanan darah tinggi) yang disimpan korban di dalam tasnya.
Tidak hanya itu, di dalam tas juga ditemukan kartu identitas.
Sehingga warga dapat mengetahui identitasnya.
"Keterangan keluarga korban yang berhasil dihubungi, selama ini korban terkena penyakit darah tinggi," ungkap Tobing.
Keluarga korban yang berasal dari Lampung Timur sempat bertemu dengan petugas Polsek Gadingrejo.
Keluarganya mengaku telah menerima dan mengiklaskan kematian korban.
Serta menolak untuk dilakukan outopsi terhadap jenazah korban.
Sehingga jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dibawa pulang ke kampung halaman di Sumenep Jawa Timur guna dimakamkan.
Diketahui saat kejadian korban hanya seorang diri.
Korban sendiri diketahui berkeliling kampung dengan berjalan kaki untuk meminta sumbangan dari warga sekitar.
"Sampai saat ini belum diketahui persis arah dan tujuan korban" ujar Tobing.
(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/meninggal-saat-salat-sunah-di-masjid.jpg)