Berita Terkini Nasional

Guru Pesantren Rudapaksa 12 Santriwati, Iming-imingi Jadi Polwan hingga Dikuliahkan

Herry Wirawan (36) seorang guru pesantren rudapaksa 12 santriwati hingga melahirkan 8 bayi. Aksi bejat pelaku ini dilakukan sejak 2016.

Penulis: Bambang Irawan | Editor: Kiki Novilia
twitter @ayang_utriza
Guru Pesantren Rudapaksa 12 Santriwati, Iming-imingi Jadi Polwan hingga Dikuliahkan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Herry Wirawan (36) seorang guru pesantren rudapaksa 12 santriwati hingga melahirkan 8 bayi.

Herry merupakan warga Kampung Biru RT 03/04, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.

Aksi bejat pelaku ini dilakukan sejak 2016 di lokasi yang berbeda, mulai dari hotel hingga apartemen.

Pelaku memaksa hingga memberikan iming-iming akan menjadikan korban polisi wanita.

Dikutip dari Tribun Jabar, hal itu terungkap saat proses hukum di Pengadilan Negeri Bandung, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: Guru Pesantren Rudapaksa Belasan Santriwati, Pengadilan Akan Kaji Hukuman Kebiri

Kasipenkum Kejati Jabar Dodi Gazali Emil mengungkapkan, perbuatan bejat pelaku ini dilakukan di sejumlah tempat.

Lokasinya yakni di Yayasan Komplek Sinergi, Yayasan Tahfidz Madani, Yayasan Margasatwa Kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Lalu di Pesantren Manarul Huda Komplek Margasatwa, basecamp di Kecamatan Cileunyi Kota Bandung.

Kemudian di Apartemen Suites Metro Bandung, Hotel Atlantik, Hotel Prime Park, Hotel B & B, Hotel Nexa, Hotel Regata, Rumah Tahfidz Al Ikhlas.

Di lokasi tersebut, pelaku merudapaksa 12 korban yang merupakan santriwatinya sendiri.

Baca juga: Polisi Tegaskan Tak Ada Unsur Rudapaksa di Kasus NWS dan Bripda Randy: Mereka Happy Happy Saja

Dodi mengungkapkan, ke-12 korban diiming-iming atau dijanjikan menjadi polisi wanita hingga menjadi pengurus pesantren.

"Terdakwa menjanjikan akan menjadikan anak korban polisi wanita," ujar jaksa dalam surat dakwaan yang diterima wartawan Tribun pada Rabu (8/12/2021).

Selain itu, pelaku juga menjanjikan membiayai kuliah korban dan akan bertanggungjawab apabila hamil.

"Ia juga menjanjikan akan membiayai kuliah dan mengurus pesantren," ucapnya.

Dodi mengatakan, dari 12 korban empat di antaranya melahirkan 8 bayi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved