Kesehatan
Halo Dokter, Gejala Omicron Ringan tapi Penularan Lebih Cepat
Omicron pertama kali dilaporkan oleh Afrika Selatan tanggal 23 November 2021 ke WHO.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Belakangan ini ramai dibicarakan varian baru Covid-19 yakni Omicron.
Lalu, apa itu Omicron?
dr Andreas Infianto MM SpP (K), FISR dari Rumah Sakit Advent Bandar Lampung mengatakan, WHO mengumumkan adanya Covid-19 varian Omicron tanggal 26 November 2021.
Omicron pertama kali dilaporkan oleh Afrika Selatan tanggal 23 November 2021 ke WHO.
Sebelum melaporkan ke WHO, Afrika Selatan telah menemukan Omicron tanggal 9 November 2021.
Beberapa penelitian mengatakan, kalau Omicron adalah varian Covid-19 yang penularannya lebih cepat.
Seperti ketika Omicron ditemukan di Afrika Selatan, penularannya lebih cepat dan kebanyakan yang tertular adalah orang-orang yang masih berusia muda.
Penularan Omicron lebih cepat karena dalam satu komponen Omicron ada satu mutasi gen yang mirip seperti manusia.
Meskipun penularannya lebih cepat, namun gejala Omicron ringan.
Mirip seperti flu biasa.
Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Malnutrisi pada Anak dan Penyebabnya
Tapi kalau memiliki komorbid saat terinfeksi Omicron, maka komorbid bisa memperberat kondisi sama seperti varian Covid-19 yang lainnya.
Kabar baiknya, berdasarkan laporan yang dikumpulkan WHO, sampai saat ini belum ada kasus kematian akibat Omicron.
"Namun kita tetap tidak boleh lengah terhadap Omicron. Jangan sampai kejadian Covid-19 varian Delta terulang lagi. Ketika itu kita lengah terhadap Delta dan menganggap Delta adalah virus biasa. Tapi ternyata banyak yang terinfeksi Delta yang membuat tempat tidur di rumah sakit terisi penuh dan oksigen susah didapat," ujar dr Andreas.
Omicron bisa diketahui melalui pemeriksaan WGS (whole genume sequencing), yang dilakukan setelah pemeriksaan PCR.
WGS adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui varian Covid-19.