Wawancara Eksklusif
Tabuhan Kelintang Talo Balak dan Tapis Rajo Tunggal Masuk WBTb 2021: Warisan Budaya Harus Dijaga
Lantas apa itu Tabuhan Kelintang Talo Balak dan Tapis Rajo Tunggal? Berikut petikan wawancara Tribun dengan Tokoh Adat Lampung Utara Ahmad Akuan Abung
Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA - Tabuhan Kelintang Talo Balak dan Tapis Rajo Tunggal dari Kabupaten Lampung Utara (Lampura) masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda (WBTb)2021.
Penetapan Warisan Budaya Takbenda asal Lampung ini dilakukan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim secara virtual pada Sealsa 7 Desember 2021.
Lantas apa itu Tabuhan Kelintang Talo Balak dan Tapis Rajo Tunggal?
Berikut petikan wawancara Tribun dengan Tokoh Adat Lampung Utara, Ahmad Akuan Abung SE gelar Nadikiang Pun Minak Yang Abung.
Bisa jelaskan Kelintang itu apa?
Kelintang merupakan salah satu jenis alat musik tradisional, yang merupakan pelengkap perangkat tabuhan.
Jadi kalau tidak ada alat tabuhan, tidak bisa menabuh.
Kalau Talo Balak itu apa?
Ada dua versi. Pertama Taluh atau Talo Balak merupakan pelengkap dari tabuhan, misalnya ada kulintang, ada canang, ada talo.
Kesemuanya saling melengkapi, jika tidak ada salah satunya, bunyi yang dihasilkan ada yang kurang.
Ada juga yang mengartikan Taluh Balak itu merupakan penanda di kediaman tokoh adat akan dilakukan begawi, ada tamu, maka di tabuhlah Taluh Balak.
Tapi sekarang jarang dipakai, kebanyakan dipakai seperangkat alat tabuhan seperti kulintang, canang.
Tapis Rajo itu apa? Dan kegunaannya untuk apa?
Ada dua Tapis Rajo. Pertama kain warna putih dengan sulaman benang emas, bergambar orang naik kuda.
Tapis ini biasa digunakan oleh penyimbang adat, isteri dan anak perempuan gadis dari penyimbang adat.