Berita Terkini Nasional

Viral Aksi Preman Kejar Mobil Minta Uang Keamanan Tapi Dicueki

Viral aksi dua preman kejar mobil minta uang keamanan terjadi di Jalan Benteng, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, pada Sabtu (11/12/2021).

Penulis: rio angga | Editor: Kiki Novilia
Tribun MedanTV
Viral Aksi Preman Kejar Mobil Minta Uang Keamanan Tapi Dicueki 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Viral aksi dua preman kejar mobil minta uang keamanan terjadi di Jalan Benteng, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, pada Sabtu (11/12/2021).

Aksi pemalakan ini sempat terekam kamera amatir.

Dalam video yang diterima tribun-medan.com, terlihat dua orang preman mengendarai sepeda motor memalak pengendara mobil.

Dua orang pelaku awalnya mengejar mobil pikap yang sedang membawa sound system dan meminta sejumlah uang.

Keduanya melakukan pemerasan ketika mobil tersebut sedang melaju di lokasi tersebut.

Baca juga: Petugas Hadiahi Pelaku Pemalakan Sopir Truk Timah Panas

Namun, terlihat sang sopir tidak menggubris para preman ini dan tetap melaju.

Menurut keterangan korban bernama Sukri, saat itu dirinya usai menggelar acara wisuda di kampus STT YP Sinar Husni.

Sewaktu keluar dari halaman kampus, mobilnya yang membawa peralatan sound system diikuti oleh dua orang premanan yang meminta sejumlah uang.

"Kejadian nya kemarin, sekitar jam dua siang. Sehabis acara wisuda di STT sinar husni, kami di palak preman minta uang rokok," kata Sukri kepada tribun-medan.com, Minggu (12/12/2021).

Ia mengungkapkan bahwa, selama ini menggelar acara wisuda di kampus, tidak pernah ada yang meminta apapun.

Baca juga: VIDEO Viral Pemalakan Sopir Truk di Jembatan Dua Jakarta, Pelaku Berhasil Ditangkap

"Sudah bertahun-tahun kami buat acara, nggak pernah ada yang minta-minta. Baru kali inilah," sebutnya.

Sukri menjelaskan, para preman ini juga sempat memecahkan kaca spion mobil, lantaran tidak diberikan uang.

"Tidak dikasih. Kaca spion mobil Pikap kami di pecahkan. Waktu dipecahkan itu nggak sempat di videokan, karena sudah keburu dimatikan videonya," tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata menyebutkan, pihaknya akan memastikan terlebih dahulu, aksi pemalakan tersebut terjadi di mana.

"Ini kejadiannya dari arah mana kemana, bisa jadi kalau kejadiannya di Kecamatan Sunggal ya masuk sunggal, kalau misalnya dia diikuti dari jauh sana berarti bukan wilayah Sunggal," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved