Bandar Lampung
Kadis Pangan Bandar Lampung Sebut Kenaikan Harga Cabai karena Pengaruh Cuaca
Untuk harga cabai naik karena kendala musim penghujan sehingga menghambat distribusi.
"Mau ngambil banyak juga pikir-pikir dua kali jadi, ketimbang tidak habis terjual," jelas dia.
Harga yang tinggi juga berlaku untuk minyak goreng kemasan, di Pasar Tugu Bandar Lampung, harga minyak goreng kemasan Rp 18 ribu per liter dan untuk ukuran 2 liter Rp 38 ribu.
Juga ikut naik harga, walau tidak signifikan, telur ayam kini Rp 23 ribu per kilogram.
Di mana biasanya, harga telur ayam hanya Rp 20 ribu per kg.
Cabai Rawit Rp 80 Ribu per Kg di Bandar Lampung
Jelang memasuki libur natal dan tahun baru (nataru), harga cabai merah dan cabai rawit di beberapa pasr di Bandar Lampung mengalami kenaikan.
Saat ini harga cabai merah di beberapa pasar mencapai Rp 60 ribu perkilogram. Sementara cabai rawit Rp 80 ribu.
Seperti terpantau di Pasar Pasir Gintung. Harga cabai merah saat ini Rp 60 ribu perkilogram. Untuk cabai rawit Rp 80 ribu perkilogram.

Kenaikan harga cabai jelang akhir tahun ini banyak dikeluhkan para ibu rumah tangga.
“Pusing mas, semua naik. Mana mau tahun baru,” kata Arum, warga Kedatong, Bandar Lampung, Kamis (16/12/2021).
Karena itu, ia berucap akan mengganti menu santap di rumah saat tanggal merah tahunan itu.
"Ya mikir dua kali kalau mau beli ini beli itu, mungkin anti cari (keperluan dapur) yang lebih hemat saja gantinya," ucapnya.
"Kalo nawar di pasar kan mungkin mentoknya cuma seribu dua ribu," ucapnya.
Hal senada juga diucapkan Bertus, warga Tanjung Senang yang berharap tingginya harga komoditas pangan tidak berlangsung lama.
"Kan yang naik bukan cuma cabai juga, walau biasa karena tahun baru atau musim hujan, harapnya ya jangan lama-lama lah untuk stabil kembali harganya," tutur dia.
(Tribun Lampung.co.id / V Soma Ferrer)