Puting Beliung di Pringsewu
Langganan Puting Beliung, Warga Pringsewu Diimbau Tidak Tanam Pohon Besar Dekat Pemukiman
DPRD Pringsewu mengimbau masyarakat waspada dengan bencana puting beliung.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
Yakni tanaman jagung petani milik warga Pekon Waringinsari Timur.
Sutris warga Pekon Waringinsari Timur mengungkapkan, komoditas yang terdampak puting beliung itu adalah lahan jagung.
"Hektaran jagung yang rata. Ada yang pohon jagungnya patah," kata Sutris, Selasa.
Menurut dia, lahan jagung yang patah itu terdapat pada spot-spot areal jagung.
Mayoritas pohon jagung tersapu angin ini usia dua bulan.
Oleh karena itu, kata dia, pohon jagung yang rusak ini akibatkan kerugian bagi petani.
Kepala Pekon Waringinsari Timur Ali Mustofa mengatakan, kondisi pohon jagung yang rusak itu dipastikan sebagai kerugian.
Menurut dia, pohon jagung yang telah rusak ini kemungkinan hanya dapat digunakan buat pakan ternak, sapi.
Disamping itu, jagung yang sudah berbuah dan bertongkol hanya bisa dipanen lebih awal.
"Kurang lebih puluhan hektar lahan jagung yang rusak, dan gagal panen," tukasnya.
Sekretaris Komisi II DPRD Pringsewu Anton Subagiyo, yang mempunyai mitra dengan Dinas Pertanian berharap organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut turun ke lapangan.
Kemudian meninjau kerusakkan jagung, dan mendata luasan lahan yang rusak.
Lalu memberikan solusi kepada para petani yang terdampak bencana puting beliung tersebut.
Kerugian Capai Puluhan Juta
Kerugian akibat puting beliung yang menyapu wilayah Kabupaten Pringsewu mencapai puluhan juta rupiah.