Muktamar NU

Muktamar NU, Soal Pilihan Calon Ketum, Ketua PCNU Tuba Mengaku Masih Menimang-nimang 

Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Tulangbawang mengutus tiga orang untuk menghadiri Muktamar Ke-34 NU, Rabu (22/12) besok.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: soni

Di samping itu, modal Aswaja juga tidak boleh dikesampingkan untuk menjawab tantangan di dunia dan Indonesia. 

“Saya berkeyakin NU mempunyai potensi kuat untuk menandingi pemikiran luar,” kata sosok kelahiran Kudus, Jawa Tengah, 19 Desember 1949 itu.  

Kendati demikian, dia sadar betul bahwa NU butuh nakhoda yang kuat dan merangkul semua elemen, terlebih menghadapi tantangan jelang usianya yang satu abad.

 “Kita sempit kalau hanya satu kelompok saja tidak mampu, dan saya siap merangkul semua yang ada di NU,” kata jebolan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu.

Aklamasi

Pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang merupakan salah satu agenda Muktamar ke-34 NU yang akan berlangsung di Lampung 22-23 Desember 2021, diprediksi berlangsung ketat dengan dua calon utama: Yahya Cholil Staquf (Khatib Aam PBNU) dan Kiai Said Aqil Siraj (incumbent Ketua Umum PBNU).

Baik Gus Yahya maupun Kiai Said sama-sama menyatakan memiliki dukungan mayoritas dari lebih 400 hak suara Pengurus Cabang NU (PCNU).

Keduanya pun sama-sama optimistis akan terpilih menjadi Ketua Umum PBNU.

Namun demikian, muncul prediksi lain yang mengungkap kemungkinan akan terjadi aklamasi dalam pemilihan ketua tanfidziyah tersebut.

Pasalnya, dukungan sudah mengerucut untuk salah satu calon.

"Saya tidak mendahului hasil muktamar, namun jika mengacu pada perkembangan terakhir di mana arus dukungan kepada salah satu calon semakin besar, maka bisa terjadi aklamasi," kata salah seorang peserta muktamar dari luar Lampung yang sudah tiba di Bandar Lampung, Minggu (19/12/2021).

"Mungkin pula akan ada calon yang mengundurkan diri. Kalaupun tak ada calon yang mau mundur, maka akan terjadi selisih suara yang sangat besar," ungkapnya.

"Tapi, siapapun yang terpilih nantinya, kita percaya beliau adalah kader NU terbaik dan akan membawa NU kepada kejayaan. Dan, bukan berarti yang tidak terpilih tidak bagus," ujar peserta muktamar tersebut.

Sejumlah pengurus cabang maupun wilayah dari berbagai daerah sudah terang-terangan menyatakan bulat mendukung salah satu calon. NU Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, misalnya.

 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved