Berita Lampung
Cerita Pilu Hotman Siahaan, Rumahnya di Sabah Balau Lampung Digusur tanpa Kompensasi
Sejak Kamis (6/11/2025) pagi, alat berat mulai bekerja di kawasan Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Di antara puing-puing rumah yang baru saja diratakan, Hotman Siahaan berdiri memandangi bekas dinding tempat keluarganya bernaung selama lebih dari dua dekade.
Tak banyak yang tersisa. Hanya kenangan dan tanya yang belum terjawab: mana kompensasi yang dijanjikan itu?
Sejak Kamis (6/11/2025) pagi, alat berat mulai bekerja di kawasan Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan.
Lahan milik Pemprov Lampung seluas 2 hektare itu selama ini ditempati sekitar 30 kepala keluarga.
Hotman masih ingat betul bagaimana dulu warga mulai membangun rumah di atas tanah itu.
“Dulu pemerintah sudah memagar sekitar 12 meter dari tanah yang kami tempati. Karena ada batas itu, warga membangun di luar pagar. Kami kira aman,” katanya dengan nada tenang.
Ia tak menampik bahwa lahan yang ditempati warga adalah milik pemerintah.
Namun yang ia sesalkan, janji tali asih bagi warga terdampak belum sepenuhnya terealisasi.
“Kami tidak menolak ditertibkan, karena sadar ini tanah pemerintah. Cuma waktu itu dijanjikan ada tali asih untuk bangunan kami, tapi tidak semua dapat,” ucap Hotman pelan.
Dia mengaku dari puluhan kepala keluarga yang rumahnya digusur sejak awal, sebagian mendapat tali asih sebesar Rp 2,5 juta.
Namun, sebagian lainnya tidak mendapatkan sama sekali.
Bagi Hotman, nilai itu jauh dari cukup jika dibandingkan dengan lamanya mereka tinggal di sana.
“Rumah itu kami bangun sendiri, kami rawat, dan sudah jadi tempat tumbuh anak-anak kami. Sekarang semua hilang begitu saja,” tuturnya.
Dia bercerita, seusai penertiban, warga mengambil keputusan masing-masing.
Ada yang menumpang di rumah kerabat, ada pula yang belum tahu akan pergi ke mana.
| Diskes Bandar Lampung Sebut Stok Vaksin Rabies Terbatas |
|
|---|
| Dandim 0410 Bandar Lampung Ingin Hippi Buat Gebrakan untuk UMKM |
|
|---|
| BPBD Pesawaran Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Awal 2026 |
|
|---|
| Pergub No 36 Diyakini Hanya Macan Kertas, Petani Singkong Keluhkan Potongan Masih 50 Persen |
|
|---|
| Petani Singkong di Lampung Tengah: Pergub Hanya Jadi Macan Kertas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Penertiban-di-Sabah-Balau-Lampung-Selatan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.