Berita Lampung

BPBD Pesawaran Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Awal 2026

BPBD Pesawaran mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi BPBD Pesawaran
WASPADAI CUACA EKSTREM - Bencana angin puting beliung yang menghantam Dusun Kalibungur, Desa Trimulyo, Kecamatan Tegineneng, Selasa (4/11/2025). BPBD Pesawaran imbau warga waspadai cuaca ekstrem hingga awal 2026. 
Ringkasan Berita:
  • BPBD Pesawaran mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi hingga Januari 2026.
  • Masyarakat di daerah berbukit dan bertebing diminta mewaspadai potensi longsor.
  • BPBD Pesawaran terus menyampaikan informasi terkini melalui grup Waspada Desa Tangguh dan meminta ikuti imbauan resmi dari BMKG dan BPBD.

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Pesawaran mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seiring masuknya puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung dari November 2025 hingga Januari 2026.

Kepala Pelaksana BPBD Pesawaran Sofyan Agani mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG, intensitas hujan di wilayah Pesawaran akan meningkat signifikan dalam beberapa bulan ke depan. 

Kondisi ini berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir, longsor dan angin puting beliung.

“Mulai November ini kita sudah masuk masa musim hujan. Puncaknya akan terjadi hingga Januari 2026. Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, namun jangan panik,” ujar Sofyan kepada Tribun Lampung, Kamis (6/11/2025).

Ia mengingatkan agar warga di daerah berbukit dan bertebing mewaspadai potensi longsor, sementara masyarakat di dataran rendah perlu mengantisipasi genangan air dan banjir akibat curah hujan tinggi.

“Yang terpenting adalah menjaga kondisi lingkungan masing-masing, memastikan saluran air tidak tersumbat, dan segera melapor jika ada tanda-tanda bencana,” tambahnya.

BPBD juga terus menyampaikan informasi terkini melalui grup Waspada Desa Tangguh yang terhubung langsung dengan laporan cuaca real-time dari BMKG. 

Sofyan menegaskan agar masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Informasi resmi hanya bersumber dari BMKG dan BPBD. Kami minta masyarakat memantau dan mengikuti imbauan resmi tersebut,” tegasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved