Muktamar NU

Muktamar NU, Gus Yahya Klaim Kantongi 469 Suara: Semua Real

Calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf atau biasa disapa Gus Yahya mengklaim sudah mengantongi 469 suara jelang Muktamar

Editor: Hanif Mustafa
Tribunlampung.co.id / Deni Saputra
Calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf atau biasa disapa Gus Yahya mengklaim sudah mengantongi 469 suara jelang Muktamar Ke-34 NU. 

Padahal, menurut Gus Ipul, jumlah suara yang memiliki hak pilih totalnya 587, namun karena ada sejumlah kepengurusan yang bermasalah, maka total suara sah dalam muktamar kali ini sebanyak 519.

Dengan demikian, ada kelebihan 339 suara. Apakah  itu suara ghaib?

Menurut Gus Ipul, angka 469 suara dukungan yang dipaparkan Gus Yahya semaunya real dan jelas siapa orangnya, siapa pengurusnya.

“Kami terbuka, ada daftarnya kalau ada yang mau mengecek,” ujarnya.

Namun, dia bertanya, apakah pihak lain yang juga mengklaim suara mayoritas punya daftarnya dan bersedia dicek secara langsung?

Pada bagian lain, Gus Ipul mengingatkan agar panitia pelaksana berhati-hati dalam melakukan verifikasi peserta, terutama peserta yang memiliki hak suara.

Hasil pemantauan di lapangan, kata dia, verifikasi digital tidak bisa membedakan SK yang sah dan SK yang tidak sah. Sehingga, perlu dilakukan verifikasi secara manual.

“Kami punya daftar pengurus yang sah, dan yang lain juga punya daftarnya. Itu sama daftarnya. Kita semua tahu. Jadi, jangan ada yang coba bermain,” tegasnya.

Tawarkan Jabatan

Calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf yang biasa disapa Gus Yahya, menyatakan sudah menawarkan jabatan Wakil Rais Aam kepada calon Ketua Umum PBNU lainnya, Said Aqil Siradj.

Namun, menurut Gus Yahya, Kiai Said Aqil belum bersedia menerima tawaran tersebut.

Hal itu disampaikan Gus Yahya dalam konferensi pers bertajuk “Ngopi Bareng Gus Yahya dari Arena Muktamar” di Hotel Novotel, Kota Bandar Lampung, Selasa (21/12/2021).

Dalam acara ngopi bareng tersebut, Gus Yahya didampingi Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul dan beberapa ulama pengasuh pondok pesantren dan pengurus NU daerah.

Hadir juga para pemimpin redaksi dan reporter media massa di Lampung, serta tim peliput muktamar yang datang dari Jakarta. 

Kegiatan tersebut juga ditayangkan melalui zoom meeting dan diikuti oleh media massa nasional di Jakarta.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved