Muktamar NU
Jelang Pemilihan Ketua Umum PBNU, Wapres Ma'ruf Amin Masuk Tim AHWA Bersama 8 Kiai Sepuh Lainnya
Sembilan kiai sepuh terpilih untuk duduk di tim Ahlul Walii Wal Aqdi (AHWA) pada sidang pleno Muktamar ke-34 NU, Kamis (23/12/2021) sore.
Pelaksanaan musyawarah untuk pemilihan Rais Aam PBNU ini digelar di GSG Unila, Kamis (23/12/2021) malam.
Pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi pelaksanaan Muktamar sejumlah Muktamirin sudah hadir didalam ruang sidang pleno III dan IV.
Mereka sudah menempati tempat duduknya masing-masimg yang sudah disediakan oleh panitia.
Sementara, panitia pelaksana sidang pleno masih belum terlihat didalam ruangan.
Untuk diketahui, pelaksanaan pemilihan Rais Aam ini digelar terbatas dan menerapkan protokol kesehatan.
Seluruh panitia dan peserta harus menunjukkan bukti rapid test antigen atau PCR untuk bisa masuk dan mengikuti sidang pleno.
Jika peserta yang belum memiliki bukti antigen, maka harus melakukan tes antigen ditempat.
Panitia Muktamar telah menyediakan fasilitas tes antigen dilokasi. Ada puluhan tenaga kesehatan yang disiagakan di GSG Unila.
Tenaga kesehatan yang disiagakan, merupakan tenaga kesehatan pemerintah kota Bandar Lampung.
Mekanisme Pemilihan Ketua Umum dan Rais Aam PBNU
Mekanisme pemilihan Rais Aam akan digelar dengan musyawarah. Sementara, pemilihan Ketua Umum PBNU rencananya digelar melalui voting.
Bagaimana pelaksanaannya ?
Ketua SC Muktamar Ke-34 NU Muhammad Nuh memberikan penjelasan mekanisme pemilihan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU.
Dia mengatakan, pemilihan Rais Aam dilakukan dengan mengusulkan 9 nama calon oleh setiap pengurus cabang dan pengurus cabang istimewa.
Lalu kemudian, dari 9 nama yang diusulkan tersebut akan mencari 9 nama terbesar untuk menjadi AHWA (ahlul halli wal aqdi).