Muktamar NU

Muktamar NU 2021, Jalanan di Bandar Lampung Macet Jelang Pemilihan Ketua PBNU

Arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Bandar Lampung mengalami kemacetan di hari kedua Muktamar NU 2021, tepatnya jelang pemilihan ketua PBNU.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Kiki Novilia
tribun lampung/Vincensius Soma Ferrer
Ilustrasi kemacetan di ruas jalan di Bandar Lampung. Muktamar NU 2021, Jalanan di Bandar Lampung Macet Jelang Pemilihan Ketua PBNU 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kondisi lalu lintas di beberapa ruas jalanan di Bandar Lampung mengalami kemacetan jelang pelaksanaan pemilihan ketua PBNU atau Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Kamis (23/12/2021).

Berdasarkan pantauan reporter Tribunlampung.co.id, terjadi peningkatan arus lalu lintas di sejumlah wilayah, tepatnya di sekitaran area penginapan peserta Muktamar NU 2021.

Tiga di antaranya adalah Jalan Wolter Mangonsidi, Jalan Jendral Ahmad Yani, dan Jalan Gatot Subroto.

Terlihat kepadatan kendaraan memadati ruas jalan.

Sejumlah aparat kepolisian juga nampak tengah mengatur arus lalu lintas di sekitaran lokasi kemacetan.

Baca juga: Muktamar NU 2021, Dialihkan ke Bandar Lampung, Muncul 3 Opsi Tempat Pemilihan Ketua Umum PBNU

Sementara itu, terlihat pula beberapa muktamirin yang berada di luar area penginapan.

Rencananya pelaksanaan Muktamar NU 2021 hari kedua akan dilanjutkan dengan pemilihan Ketua PBNU.

Terdapat dua kandidat kuat yang bersaing untuk mengisi posisi tersebut, yakni Said Aqil Siradj dan Gus Yahya.

Terkait pemilihan tersebut, Gus Yahya mengklaim sudah mengantongi 469 suara jelang Muktamar Ke-34 NU.

Ia bahkan menegaskan jika suara tersebut bukan sekadar klaim.

Baca juga: Muktamar NU 2021, Hari Kedua Muktamar ke-34 Molor, GSG UIN RIL Sepi Peserta

“Dukungan itu solid dan bisa dicek langsung dari mana saja dukungan itu. Semua real, bukan sekedar klaim angka-angka,” kata Gus Yahya dalam konferensi pers bertajuk “Ngopi Bareng Gus Yahya dari Arena Muktamar” di Hotel Novotel, Kota Bandar Lampung, Selasa (21/12/2021) siang.

Gus Yahya mengaku, informasi soal 469 suara dukungan itu berasal dari Gus Ipul.

“Beliau yang mengawal suara dukungan itu, dan saya menerima laporannya,” ujar dia.

Jika Gus Yahya mengklaim mendapat 469 suara, maka sejatinya pemilihan ketua umum sudah selesai sebelum muktamar dibuka.

Namun, masalahnya, calon lain yakni Kiai Said Aqil juga mengklaim mendapat dukungan suara mayoritas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved