Lampung Selatan
Gudang Tempat Penyulingan Minyak Terbakar Akibat Tersambar Petir di Tanjung Bintang Lampung Selatan
Hujan deras yang disertai petir terjadi di wilayah Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan pada Sabtu (25/12/2021) kemarin. Satu gudang terbakar.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Hujan deras yang disertai petir terjadi di wilayah Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan pada Sabtu (25/12/2021) kemarin.
Akibat dari adanya sambaran petir, satu gudang tempat penyulingan minya di Kecamatan Tanjung Bintang terbkar.
Gudang penyulingan minyak yang terbakar tersbut berada di Desa Purwodadi Simpang, Tanjungbintang.
"Izin melaporkan kebakaran terjadi di Desa Purwodadi Simpang, Tanjung Bintang. Tempat penyulingan minyak, terima kasih," ucap keterangan warga dalam bentuk video yang diterima Tribunlampung.co.id.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi sekira pukul 17.30 WIB.
Baca juga: Gudang Penyulingan Minyak di Lampung Selatan Ludes Dilalap Api
Api diduga berasal dari sambaran petir. Saat itu wilayah Kecamatan Tanjungbintang sedang turun hujan yang disertai petir.
"Laporan jam 17.30 WIB, api diakibatkan petir," kata Kabid Pemadam Kebakaran Lampung Selatan Rully.
Dalam kejadian kebakaran tersebut, api membakar habis bangunan gudang berukuran 8 x 10 meter persegi.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian itu. Untuk , total kerugian juga dapat diketahui.
“Saat ini (pukul 19.30 WIB) api sudah dalam keadaan padam," ujar Rully.
Baca juga: Diduga Tersambar Petir Gudang di Pringsewu Lampung Terbakar, 30 Pasang Burung Murai Batu Mati
Gudang di Gadingrejo Terbakar
Kejadian serupa pernah terjadi di Pringsewu. Satu gudang di Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu hangus dilalap si jago merah, Sabtu (6/11/2021) lalu, sekira pukul 16.30 WIB.
Gudang tersebut berada di belakang rumah warga Dusun Purwosari Pekon Tegalsari, Kecamatan Gadingrejo.
Belum diketahui secara pasti bagaimana kebakaran itu terjadi.
Namun diperkirakan karena sambaran petir.
Kapolsek Gadingrejo Iptu AY Tobing mengatakan, bangunan yang terbakar merupakan gudang ukuran 4 meter kali 6 meter.
Gudang tersebut digunakan untuk penangkaran burung murai dan penyimpanan derigen berisi bahan bakar minyak (BBM).
Peritiwa kebakaran terjadi ketika hujan turun disertai petir, Sabtu, 6 November 2021 sore kemarin.
Setelah terjadi bunyi petir yang cukup keras, tiba tiba dari gudang korban muncul api yang kemudian langsung membesar.
Api diperkirakan muncul dari sambaran petir yang mengenai kumpulan jerigen berisi BBM di area gudang.
"Api membesar secara cepat, maka korban tidak berani mendekat hingga mengakibatkan gudang yang berisi kandang penangkaran burung murai tersebut terbakar dalam sekejap," katanya.
Sebelum sempat merembet ke bangunan utama rumah korban, api dapat dipadamkan oleh warga dan dua unit mobil pemadam kebakaran, serta dibantu personil kepolisian.
Akibat peritiwa kebakaran, bangunan gudang yang berisi 30 pasang burung murai dan beberapa jerigen BBM hangus terbakar.
"Total kerugian akibat peritiwa kebakaran ditaksir mencapai Rp. 200.000.000," ungkap Tobing.
Dia mengatakan, petugas polisi dibantu dengan tim inafis Sat Reskrim Polres Pringsewu masih mendalami penyebab terjadinya kebakaran.
"Hasil penyelidikan awal, kuat dugaan peritiwa kebakaran tersebut dipicu sambaran petir yang mengenai derigen berisi BBM di area gudang," tuturnya.
Dikatakan Tobing, penyelidikkan tersebut masih berjalan. ( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferer / Robertus Didik B C )