Libur Nataru di Lampung
Libur Nataru, PT ASDP Prediksi Puncak Arus Balik pada 2 Januari 2022
Solikin mengatakan, ASDP menambah 8 tollgate untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat Nataru.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - PT ASDP Bakauheni memprediksi puncak arus balik libur Nataru terjadi pada 2 Januari 2022.
General Manager PT ASDP Bakauheni Solikin mengatakan, untuk angkutan Nataru ini pihaknya telah menyiapkan semua aspek, mulai dari fasilitas sampai sistem.
"Kami prediksikan puncak arus balik 2 Januari 2022. Semua fasilitas sudah kami persiapkan, mulai dari areal parkir sampai dengan kapalnya itu sendiri," kata Solikin, Selasa (28/12/2021).
"Semua itu harus ready. Dan kita jamin bahwa kelancaran maupun keselamatan, kenyamanan, pengguna jalan, juga pengguna jasa akan kita capai. Yang terbaik tentunya," jelasnya.
Baca juga: Larangan Cuti Libur Nataru, ASN Pemkot Bandar Lampung Tetap Masuk Kerja Normal
Solikin menjelaskan, pihaknya tetap menerapkan prokes bagi penumpang di Pelabuhan Bakauheni.
"Kita tetap patuh melaksanakan SE dari tim gugus tugas dan SE dari Kementerian Perhubungan. Kami terus menerapkan protokol kesehatan," katanya.
"Sebelum masuk ke tollgate, mereka (pengguna jalan) harus memiliki (kartu) vaksin, minimal satu kali. Dan memiliki surat rapid antigen keterangan non-reaktif. Dan ini sudah berjalan sampai saat ini," imbuh dia.
Solikin mengatakan, ASDP menambah 8 tollgate untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat Nataru.
"Kami memili delapan tollgate reguler delapan. Untuk antisipasi lonjakan saat Nataru ini, kita tambah lagi delapan tollgate. Yaitu enam untuk kendaraan roda empat dan duanya untuk kendaraan roda dua," sebut Solikin.
Baca juga: Libur Nataru 2021, Pemkot Bandar Lampung Larang Pawai di Malam Tahun Baru
"Kemudian dari dermaga eksekutif, tollgate-nya memang sudah cukup. Karena ada enam unit. Empat kita gunakan setiap hari. Namun saat Nataru ini kita gunakan keenamnya," jelasnya.
Ada tujuh dermaga yang siap untuk dioperasikan.
"Enam dermaga reguler, satu dermaga eksekutif," katanya.
Sementara jumlah kapalnya yang siap berlayar ada 70 unit.
"Tiap hari kapal yang beroperasi sekitar 30 kapal. Tapi jika terjadi lonjakan yang luar biasa, kita akan komunikasikan dengan BPTD selaku yang memberikan ketetapan jadwal kapal. Biasanya bisa ditambah sampai 34 kapal atau 36 kapal maksimal," tutur Solikin lagi.
Soliki memberikan imbauan kepada pengguna jasa untuk tetap selalu menerapkan protokol kesehatan di dalam pelabuhan maupun kapal.