ADVERTORIAL

Kemantapan Jalan Tahun 2021 yang Dikerjakan Dinas BMBK Provinsi Lampung Melampaui Target

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung Febrizal Levi Sukmana saat memaparkan hasil pembangunan 2021, Rabu

Dok Dinas BMBK Lampung
Kemantapan jalan Provinsi Lampung tahun 2021 melampaui target. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kemantapan jalan Provinsi Lampung tahun 2021 melampaui target. Dari 74 persen yang ditargetkan, menjadi 75,38 persen.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung Febrizal Levi Sukmana saat memaparkan hasil pembangunan 2021, Rabu (29/12/2021).

Levi mengatakan, Dinas BMBK Lampung terus berupaya mewujudkan Janji Kerja Gubernur Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim (Nunik).

Terutama janji kerja nomor 11 yakni infrastruktur Lampung berjaya. Lalu janji kerja nomor 8 yakni Lampung sebagai salah satu tujuan wisata Indonesia.

Baca juga: Warga Enggal Bandar Lampung Amankan Pemuda Mencurigakan, Sempat Jalan di Atap Rumah

"Dari dua janji itu, Dinas BMBK melakukan percepatan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pembangunan pariwisata," jelasnya.

Dia merinci, pada tahun 2021, Dinas BMBK Lampung melakukan penanganan sebanyak 75 ruas jalan.

Terdiri dari rekonstruksi jalan sepanjang 22,92 kilometer, pembangunan tujuh unit jembatan, rehabilitasi jalan sepanjang 52,5 kilometer dan rehabilitasi delapan jembatan serta pembangunan box culvert sebanyak lima unit.

"Total anggaran untuk penanganan ruas jalan itu Rp 258.853.000.000 Hasilnya tingkat kemantapan jalan Provinsi Lampung tahun 2021 mencapai 75,38 persen. Berhasil melampaui target 74 persen," terangnya.

Dia menjelaskan, ada beberapa ruas jalan yang menjadi prioritas penanganan. antara lain rehabilitasi jalan ruas Pugung Raharjo - Jabung Lampung Timur sepanjang 10,3 kilometer yang telah diresmikan Gubernur Arinal Djunaidi pada 27 November 2021.

Baca juga: Jembatan Way Gebang di Pesawaran Ambles, Pengguna Jalan Lewat Jembatan Darurat

Kemudian, pelebaran penambahan lajur Jalan Mayjen Ryacudu Bandarlampung sepanjang 1,6 kilometer, rehabilitasi jalan ruas Lempasing - Padang Cermin sepanjang 1,5 kilometer di Kabupaten Pesawaran.

"Lalu rekonstruksi jalan ruas Simpang Teluk Kiluan - Simpang Umbar sepanjang 0,6 kilometer di Tanggamus," terangnya.

Meski demikian, adanya efisiensi anggaran karena akibat pandemi covid-19 dan kendala budget constrain, yakni ketersediaan anggaran yang belum mampu memenuhi kebutuhan pembangunan serta rehabilitasi jalan mampu disikapi Dinas BMBK.

"Melalui penanganan ruas-ruas jalan diprioritaskan penanganannya. Prioritas penanganan dilaksanakan pada ruas-ruas jalan kondisi tidak mantap yang memiliki potensi ekonomi kewilayahan," sebutnya.

Dia menyebutkan, untuk peningkatan jalan dilakukan di ruas-ruas jalan wilayah yang berpotensi pertanian, perkebunan, perikanan, industri dan perdagangan serta pelabuhan.

Sehingga akan mendorong konektivitas antar pusat-pusat aktivitas yang dapat mendukung efisiensi produksi serta mendorong distribusi arus barang dan jasa di dalam atau luar Lampung. Diharapkan juga akan menjadi trigger bagi perkembangan perekonomian wilayah sekitar.       

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved