Tanggamus

BPBD Tanggamus Lampung Turunkan 2 Ekskavator Atasi Tanggul Sungai Way Semong Jebol

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus bakal menurunkan dua eksavator untuk buat tanggul sungai Way Semong. 

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Hanif Mustafa
Tribunlampung.co.id / Tri Yulianto
Salah satu titik tanggul sungai Way Semong di Pekon Banding yang habis dan sebabkan banjir. BPBD Tanggamus bakal menurunkan dua eksavator untuk buat tanggul sungai Way Semong.  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus bakal menurunkan dua eksavator untuk buat tanggul sungai Way Semong. 

Sebelumnya pada Pekon Gunung Doh dan Banding terkena banjir akibat jebolnya tanggu sungai tersebut. Banjir terjadi pada Rabu (5/1/2022) sore sekitar pukul 17.30 dan surut dua jam kemudian.

Banjir diakibatkan tanggul terkikis dan tersapu air sungai.

Sebab saat itu volume dan debit air sungai tinggi setelah hujan deras di hutan register 39. 

Dengan kondisi tersebut, air lantas meluap dan keluar dari alur sungai, hingga menggenangi pemukiman warga. 

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Tanggamus Lampung Tembus Rekor Rp 70 Ribu per Kg

Menurut Kepala BPBD Tanggamus Ediyan M Thoha, langkah penanganan musibah tersebut dengan pembuatan tanggul sungai.

Tanggul dibuat di sisi sungai yang sudah tidak bertanggul lagi.

"Upaya kami sudah siapkan dua alat berat eksavator, hasil dari assessmen di lapangan. Tinggal menunggu truk yang mengangkutnya. Kalau segera datang besok sudah mulai penanganan," ujar Ediyan, Kamis (6/1/2022).

Ia menambahkan, penggunaan dua alat berat agar memudahkan penanganan, satu eksavator berada di dalam sungai untuk keruk material dan satu lagi untuk membentuk tanggul. 

"Harus dua alat berat, sebab nanti estafet, kalau satu saja cukup berat. Sebab kalau datang air besar lagi hanyut semua yang sudah dikeruk," terang Ediyan.

Baca juga: Tembus Rekor, Harga Cabai Rawit di Tanggamus Lampung Rp 70 Ribu per Kg

Ia mengaku hanya itu langkah yang bisa dilakukan secara cepat, dan sifatnya darurat.

Sebab untuk membuat talud perlu waktu dan perencanaan lagi, serta anggaran pembangunan. 

Tanggul sungai yang jebol parah adalah di Pekon Banding, tepatnya di sekitar jembatan sungai Way Semong. Di sini ada dua titik yang jebol di sekitar tempat pemakaman umum. 

Dari kedua titik itulah air mengalir ke pemukiman warga yang ada di Pekon Banding dan Pekon Gunung Doh. Kedua pekon terletak di bersebelahan.

Sedangkan di seberang sungai tepatnya di Pekon Rajabasa, tidak terjadi banjir. Hal itu karena adanya talud yang dibuat secara permanen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved