Lampung Utara
Dibawa ke Gubuk, Gadis di Lampung Utara Jadi Korban Rudapaksa Pemuda yang Dikenalnya di Facebook
Bermula saling kenal lewat media sosial Facebook, seorang gadis di Abung Barat, Lampung Utara menjadi korban rudapaksa.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA – Bermula saling kenal lewat media sosial Facebook, seorang gadis di Abung Barat, Lampung Utara menjadi korban rudapaksa.
Pelaku merupakan pemuda berinisial PS alias PF (22) yang dikenalnya lewat media sosial Facebook.
Polisi dari Polsek Abung Barat telah menangkap PS (22) yang jadi pelaku rudapaksa tersebut.
Pelaku melakukan perbuatan rudapaksa terhadap korban berinisial Mawar (bukan nama sebenarnya yang berusia 21, pada dua pekan lalu.
Aksi pelaku terjadi di sebuah gubuk yang berada di kebun warga di Desa Sabuk Empat, Kecamatan Abung Kunang, Lampung Utara.
Penangkapan dilakukan setelah korban melaporkannya ke Polsek Abung Barat, pada Selasa (28/12/2021) lalu.
Kapolsek Abung Barat AKP Ono Karyono mewakili Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan Ismail mengatakan, pelaku berinisial PS alias PF (22), warga Desa Sabuk Empat, Kecamatan Abung Kunang, Lampung Utara.
Dikatakannya, peristiwa rudapaksa terjadi di sebuah gubuk di kebun warga pada Jumat (24/12/2021) silam.
Pelaku berhasil diringkus Tim Opsnal yang dipimpin Kanit Reskrim Bripka Bambang Tri di Gang Akasia, Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan pada Minggu (9/1/2021), sekira pukul 23.30 WIB.
Saat ini pelaku telah berada di Mapolsek Abung barat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek menuturkan, kronologis kejadian bermula perkenalan korban Mawar dengan pelaku PS melalui media sosial Facebook, pada Rabu (22/12/2021) dan berlanjut saling chating di WhatsApp.
Selanjutnya pada Jumat (24/12/2021) sekira pukul 16.45 WIB, pelaku datang ke rumah korban menggunakan sepeda motor.
Saat itu korban tengah bersiap-siap hendak berangkat kerja di Kotabumi.
Lalu pelaku menawarkan diri untuk mengantar korban, sehingga keduanya pun berboncengan.
Namun saat di tengah jalan tiba-tba pelaku berpura-pura hendak mengantarkan bensin ke kebun orangtuanya dengan alasan motor orangtuanya kehabisan BBM.